Pelatih Stefano Cugurra. (Foto: Dok Liga Indonesia Baru)
Pelatih Stefano Cugurra. (Foto: Dok Liga Indonesia Baru)

Teco Cugura dan 5 Pelatih Asing dengan Performa Mentereng di Liga 1

Alfa Mandalika • 01 Mei 2025 19:00
Jakarta: Stefano Cugurra, yang akrab disapa Teco, memiliki karier gemilang di Kompetisi Liga 1 dengan sejumlah prestasi penting dan gelar juara yang diraihnya bersama dua klub besar, Persija Jakarta dan Bali United FC.
 
Teco memulai kiprahnya di Liga Indonesia sejak 2004 sebagai pelatih fisik di Persebaya Surabaya, namun namanya mulai dikenal luas setelah menangani Persija Jakarta pada akhir 2017. Bersama Persija, ia mengakhiri puasa gelar liga selama 17 tahun dengan membawa tim ibu kota juara Liga 1 musim 2018.
 
Setelah itu, pada Januari 2019, Stefano Cugurra bergabung dengan Bali United dan langsung membawa klub tersebut menjadi juara Liga 1 pada musim 2019, menjadikan Bali United sebagai klub Bali pertama yang meraih gelar liga tertinggi Indonesia. Ia kemudian kembali mengantarkan Bali United juara Liga 1 musim 2021/2022, sehingga total gelar juara Liga 1 yang dimilikinya mencapai tiga kali secara beruntun (2018 bersama Persija, dan 2019 serta 2021/22 bersama Bali United).

Baca juga: Jumpa PSIS, Bali United Usung Tiga Poin
 
Sepanjang kariernya di Liga 1 sejak 2017 bersama Persija dan Bali United, Teco telah memimpin total 222 pertandingan dengan 118 kemenangan, 52 hasil imbang, dan 52 kekalahan. Selama enam musim di Bali United, ia memimpin 188 pertandingan dengan catatan 97 kemenangan, 41 seri, dan 50 kekalahan.
 
Keberhasilan Teco menjadi pelatih asing pertama yang memenangkan gelar Liga 1 di dua klub berbeda secara berturut-turut menegaskan reputasinya sebagai salah satu pelatih terbaik di era Liga 1.
 
Namun, kebersamaan Teco bersama Bali United akan berakhir. "Saya mau beritahu kepada suporter Bali United bahwa saya punya tanggung jawab sejak pertama kali datang untuk Bali United tahun 2019 lalu."
 
Baca juga: Misi Sulit PSIS Semarang di Pulau Dewata
 
"Sebagai pelatih, saya bertanggung jawab sewaktu menang, seri atau kalah hingga malam ini melawan Persib. Sebelumnya, saya sudah bicara dengan manajemen bila tugas saya sudah selesai di tahun ini, dan sisa lima pertandingan ingin berikan yang terbaik untuk Bali United dan manajemen bisa persiapan mencari pelatih baru untuk musim depan," ungkapnya seusai laga kontra Persib Bandung pada April 2025.
 
Di era Liga 1, ada sejumlah pelatih asing yang juga memiliki catatan istimewa selain Stefano Cugurra, satu di antaranya adalah Robet Alberts. Total ada tiga klub yang pernah ia tangani, namun sejak 2017, tercatat pelatih asal Belanda itu melatih dua raksasa, yakini PSM Makassar dan Persib Bandung.
 
Selama menangani Persib, Robert Alberts menghabiskan 86 laga, dengan catatan 43 menang dan 18 kali kalah. Sedangkan di PSM, ia menorehkan 37 kemenangan dan 20 kekalahan, serta 18 sisanya berujung imbang.
 
Lalu ada Paul Munster. Pelatih asal Irlandia Utara ini bukan sosok kacangan. Dari 94 pertandingan baik ketika bersama Bhayangkara FC maupun Persebaya Surabaya, hanya 19 kali saja ia menelan kekalahan, sedangkan 46 laga lainnya berakhir dengan kemenangan.
 
Baca juga: Pelatih PSIS Gilbert Agius Resmi Dipecat
 
Bernardo Tavares tak kalah apik. Pelatih PSM ini sudah memainkan 93 laga, dengan 41 di antaranya berakhir kemenangan, dan cuma 19 kali kalah. Namun, agaknya untuk saat ini sulit untuk tak menganggap Bojan Hodak sebagai pelatih terbaik. Bagaimana tidak, dari 61 pertandingan di BRI Liga 1 ketika ia menemani timnya bertanding, ia cuma kalah 5 kali saja.
 
Berikutnya ada Thomas Doll, pelatih asal Jerman yang selama kariernya di Liga 1 (di luar fase championship series) hanya menelan 18 kekalahan dari 66 pertandingan. Sebanyak 31 laga lainnya berakhir dengan kemenangan, sedangkan sisa 17 lainnya berujung seri.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ASM)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan