"Saya tidak mau bicara tentang sepak bola karena kami mendapat pesan bahwa ibu dari Presiden Persija Mohamad Prapanca meninggal dunia," ucapnya dalam jumpa pers seusai laga seperti dilansir Antara.
"ini bukan momen tepat untuk bicara soal sepak bola karena kehidupan lebih penting dan Minggu ini merupakan momen yang lumayan berat. Osvaldo (Haay) ayahnya meninggal, salah seorang dari manajemen Persija ibunya juga meninggal. Jadi, ini adalah momen yang sedih dan kami harap semua mengerti," tambahnya.
Sementara itu, kapten Persija Andritany Ardhiyasa mengatakan bahwa dalam kehidupan di dunia ini selalu ada kabar baik dan buruk. Dan untuk kabar baiknya, dia melihat Persija bisa mendapat poin, tapi tetap mendapat sambutan positif dari suporter tuan rumah.
"Kabar baiknya, kami dapat poin di sini dan ada silaturahmi yang terjadi atas persaudaraan dan perdamaian antara Persija Persebaya, Bonek dan The Jak," kata Andritany.
"Saat pertandingan tadi saat di awal juga dikawal, itu sebuah hal yang luar biasa itu kabar baik," tambahnya.
Kemudian untuk kabar buruknya, lanjut Andritany, keluarga besar Macan Kemayoran tengah berduka atas meninggalnya ibu dari Presiden Persija Mohamad Prapanca.
"Ini bukan hal yang baik, maka dari itu kita tidak ada euforia berlebihan karena mendengar kabar ibu dari beliau meninggal sesudah pertandingan," tutup Andritany.
Hasil pertandingan sejatinya berarti spesial bagi Persija karena mereka belum pernah menang atas Bajul Ijo dalam lima tahun terakhir. Kali ini, Persija bisa menang berkal gol yang dicetak Witan Sulaeman ketika laga baru bergulir enam menit.
Tambahan tiga poin dari mengalahkan Persebaya membuat Persija berada di peringkat tiga klasemen sementara dengan koleksi 60 poin dari 32 laga yang telah dilakoni. Di sisi lain, Persebaya tetap berada di urutan kedelapan dengan koleksi 45 poin. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News