Manajer Persebaya Candra Wahyudi mengatakan, manajemen klub bisa menghormati keputusan para pemain asingnya tersebut. Namun, dia tetap berharap PSSI selaku induk sepak bola Tanah Air bisa memberi kepastian nasib Liga 1.
"Dari awal, PSSI tidak bisa memberi jaminan kepastian kelanjutan kompetisi. Dan, situasi itu berlangsung sampai sekarang ini," ujar Candra seperti dikutip dari laman resmi Persebaya, Senin (28/12/2020).
"PSSI harus segera menentukan status kompetisi. Semakin tidak jelas maka daya tarik kompetisi semakin pudar. Hal itu, membuat pemain asing berpikir ulang untuk bermain di Indonesia," tambahnya.
Ketiga pemain asing Bajul Ijo tidak meninggalkan klub secara bersamaan. Da Silva dan Makan Konate hengkang lebih dulu, sedangkan Eid baru memutuskan pergi dalam waktu dekat ini.
Sementara itu, Eid menjelaskan dirinya sudah berupaya untuk tetap bertahan bersama Persebaya dan mencoba bersabar ketika melihat Da Silva dan Konate berpamitan lebih dulu. Namun kenyataannya, kepastian tentang kelanjutan kompetisi masih tidak jelas hingga batas waktu yang dia tetapkan.
"Saya dengar, katanya PSSI akan beri kepastian sebelum Desember berakhir. Karena itu, saya tunggu sampai Natal dan siapa tahu sudah ada kabar baik. Ternyata, situasi tidak berubah," kata Eid yang sudah berada di Swedia sejak November lalu.
Meski memutuskan hengkang, Eid tetap mendapat kesan baik selama berseragam Persebaya. Atas dasar itu, dia pun tidak lupa berterima kasih kepada semua jajaran klub yang pernah membantunya berkarier di Indonesia.
“Saya sampaikan terima kasih pada Pak Azrul, Pak Candra dan jajaran manajemen Persebaya. Coach Aji, Coach Mustaqim, Coach Uston, Coach Bejo dan jajaran tim pelatih. Rekan-rekan pemain. Dan tentu saja khusus buat Bonek. Terima kasih semua atas kebersamaan yang terjalin selama ini. Saya pasti sangat merindukan Persebaya dan Surabaya," tutup Eid. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News