"Saya tidak tahu apa yang terjadi di Indonesia, tapi PSS Sleman tidak terlalu baik dengan saya. Saya ada kontrak dua tahun, tapi mereka tidak bicara denganku. Ini situasi yang buruk," kata Alfonso dilansir situs VocketFC Indonesia.
Alfonso menyebut FIFA akan berkomunikasi dengan manajemen PSS tentang situasinya. Menurut dia, FIFA akan mendesak PSS memenuhi tuntutan gaji yang belum dibayar.
"FIFA akan meminta PSS Sleman untuk membayarkan gaji saya. Jika tidak, PSS Sleman akan dalam masalah yang besar. Satu tahun, dia tidak bayar saya. Sampai sekarang belum," ucap Alfonso.
Terpisah, Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada (PT PSS) Marco Gracia Paulo mengatakan, pihaknya menghormati langkah yang ditempuh Alfonso. Ia menyebut telah berkomunikasi soal pembayaran gaji sesuai surat yang dikirimkan ke FIFA.
"Satu hal yang perlu diluruskan bahwa PSS tidak mengabaikan kontrak yang ada. Apa yang menjadi kewajiban klub seperti tercantum dalam surat FIFA sedang dalam proses penyelesaian," kata Marco saat dihubungi dari Yogyakarta, Senin 1 Februari 2021.
Marco tak menampik PSS belum memenuhi hak Alfonso. Ia mengklaim, situasi itu terjadi akibar faktor transisi pergantian pengurus manajemen klub. Selain itu, lanjutnya, di tengah proses penyelesaian pengakhiran kontrak dengan sang pemain terjadi bersamaan dengan pandemi Covid-19.
Ia menegaskan, komunikasi dengan Alfonso masih berlangsung. Menurut dia, klub tak akan mengabaikan kewajibannya kepada pemain.
"Berita yang ada terkait Alfonso tidak akan mencederai komitmen PSS kepada filosofi yang hendak dibangun di klub ini, yaitu klub yang profesional secara utuh," ucap Marco.
Video: Mengenang Satu Tahun Kepergian, Nama Kobe Bryant Jadi Nama Alun-alun Kota di Italia
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
