Komisaris Arema FC, Tatang Dwi Arifianto mengungkapkan bahwa secara umum Arema FC mendukung hasil keputusan dari RUPS tersebut. Namun, ia menegaskan bahwa Arema FC tetap konsekuen pada hukuman yang sudah diberikan oleh PSSI setelah terjadinya Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022.
"Secara umum sebenarnya kami menerima apapun hasil dari RUPS nanti, tapi secara moral kami tetap konsekuen dalam menjalankan hukuman yang sudah diberikan oleh Komdis PSSI," ungkap Tatang, Senin 14 November 2022.
Usai Owner's Club Meeting Liga 1 2022 beberapa waktu lalu, muncul wacana terkait sistem kelanjutan kompetisi yakni antara home away atau sistem bubble. Selain itu, pada RUPS nanti juga akan dibahas mengenai ada tidaknya perubahan struktur di direksi PT LIB.
"Kita menghormati apapun nantinya yang menjadi keputusan RUPS, semua tentu memiliki semangat bersama agar kompetisi kembali bergulir," sambung Tatang.
Berdasarkan surat keputusan Komdis, Arema FC dilarang menyelenggarakan pertandingan sebagai tuan rumah dan harus dilaksanakan dengan jarak minimal 250 kilometer dari home base hingga akhir musim kompetisi 2022 -- 2023.
Sebagai informasi, ada tiga agenda besar yang bakal dibahas dalam RUPS PT LIB. Pertama laporan keuangan per Oktober 2022. Kedua terkait kelanjutan kompetisi. Ketiga, agenda perubahan komposisi komisaris maupun direksi PT LIB.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News