"Saya akan melihat progres perbaikan saat pertandingan," ujar Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro, dalam jumpa pers jelang laga di Stadion Maguwoharjo, Sabtu (25/2/2023).
Tiga kekalahan beruntun PSS terjadi ketika bentrok dengan Persebaya Surabaya (2-4), Dewa United (1-3) dan Persis Solo (1-4). Hasil itu makin menyesakkan karena dua laga terakhir terjadi di Stadion Maguwoharjo yang notabene kandang PSS sendiri.
Laga melawan Persikabo besok juga akan dihelat di Stadion Maguwoharjo meski tanpa disertai penonton. Namun, Seto mengatakan bahwa dirinya telah mencoba memperbaiki kondisi psikis anak asuhnya dari rentetan hasil buruk.
"Kondisi terakhir pemain lebih bugar dari sebelumnya. Mungkin ada beberapa rotasi persoalan karena persoalan kebugaran. Tapi secara psikis (kondisi pemain PSS) bisa lepas dari kemarin (dampak kekalahan tim)," ucapnya.
Seto juga meminta Kim Jeffry Kurniawan dan kawan-kawan bermain tenang dan lebih baik dalam penyelesaian akhir. Namun, upaya memperbaiki mental bertanding diakuinya tak cukup lewat satu atau dua kali pertandingan.
Selain itu, Seto dipusingkan dengan sejumlah pemain belakang yang mengalami cedera, termasuk bek Nur Diansyah. Menanggapi itu, Seto mengaku hanya bisa mengambil langkah dengan memaksimalkan pemain yang tersedia.
"Perbaikan terus kami lakukan. Harapannya dengan waktu yang ada bisa maksimal perubahannya," pungkas Seto.
PSS sedang berada di posisi 14 klasemen sementara Liga 1 dengan koleksi 28 poin atau tepat di atas Persikabo dengan jarak dua angka. Jika mampu menang dalam laga nanti, Super Elja bisa naik satu strip karena Dewa United hanya berada di atas mereka dengan jarak satu poin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News