"Per hari ini, saya mundur dari Presiden Arema FC. Saya sangat merasakan kesedihan," kata Gilang dalam jumpa pers di Kota Malang, Jawa Timur seperti dilansir Antara.
Gilang menjelaskan, meskipun saat ini ia tidak lagi berada di Arema FC, namun tanggung jawab moral, termasuk tanggung jawab kepada korban tragedi Kanjuruhan akan tetap dipenuhi oleh pria kelahiran Probolinggo, Jawa Timur tersebut.
Menurutnya, keputusan mundur sebagai presiden Arema FC juga tidak ada kaitannya dengan pemeriksaan yang dilakukan oleh Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur, terkait Tragedi Kanjuruhan beberapa waktu lalu.
"Saya izin pamit undur diri. Tidak ada kaitannya dengan pemeriksaan di Polda Jatim. Untuk pemeriksaan saya di Polda, saya tetap siap dan kooperatif," kata pria yang akrab dipanggil Juragan99 itu.
"Pengunduran diri tidak ada tekanan dari pihak manapun. Meskipun per hari ini saya tidak berada lagi di Arema FC, tapi tanggung jawab moral dan tanggung jawab saya kepada korban, saya siap bertanggung jawab," tambahnya.
Terkait dengan kepemilikan saham di Arema FC, lanjutnya, hal tersebut merupakan bentuk kecintaan Gilang terhadap Arema FC. Ia mengatakan bahwa pada saat masuk sebagai investor, ia mendapatkan porsi saham dari Arema FC.
"Untuk ke depan seperti apa, akan dibicarakan ulang. Yang pasti, saham itu adalah bentuk kecintaan saya kepada Arema FC," tutur Gilang.
Gilang menjabat sebagai presiden Arema FC sejak 7 Juni 2022. Saat itu, Direksi Arema FC Iwan Budianto menyatakan bahwa ditunjuknya Gilang sebagai presiden klub menjadi sejarah baru bagi tim kebanggaan warga Malang Raya.
Setelah itu, Gilang bersepakat untuk menjadi presiden klub selama tiga tahun dan bertekad membesarkan Singo Edan--julukan Arema agar mampu mengukir prestasi terbaik di Liga 1 Indonesia. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id