Erick terpilih menjadi Ketum PSSI baru setelah mendapat 64 suara dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Hotel Shangri-La Jakarta, Kamis 16 Februari. La Nyalla hanya mendapat 22 suara, sedangkan Doni Setiabudi dan Arif Putra Wicaksono tidak meraih suara sama sekali.
"Hasilnya sudah jelas, saya kalah dan saya terima. Kita serahkan kepada mas Etho (Erick Thohir)," kata La Nyalla ketika bersiap meninggalkan Hotel Shangri-La, Kamis (16/2/2023) siang WIB.
La Nyalla lantas berpesan agar Erick tak memilih wajah-wajah lama di PSSI yang dianggap sebagai mafia bola. Jika tak dihiraukan, La Nyalla khawatir akan ada KLB PSSI lagi dalam waktu dekat.
"Saya berharap PSSI tetap akan berubah. Harapan saya juga mas Etho tidak melibatkan pengurus-pengurus lama yang kita tahu sebagai mafia bola," ujar La Nyalla.
"Kalau sampai mereka masuk lagi ke dalam kabinetnya Mas Erick, saya yakin tidak lama lagi akan terjadi KLB. Saya tetap akan mendukung Mas Erick Thohir sebagai Ketua Umum," tambahnya.
La Nyalla juga mengaku tak menutup pintu berkolaborasi dengan Erick untuk mengelola PSSI. Ia menegaskan siap dipanggil oleh Erick untuk bekerja sama di masa depan.
"Ini semua takdir. Kita boleh berusaha semaksimal mungkin, tapi kalau kita tidak berhasil berarti kita diselamatkan oleh Allah dari pertarungan itu, ini yang terbaik," ungkap La Nyalla.
"Pasti, saya akan tetap bantu sepak bola. Tergantung nanti kalau saya diminta saya pasti siap," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
