Selain memperebutkan piala kompetisi ini sebagai ajang seleksi pemain Garuda Indonesia Amputee Football (Inaf) untuk mengikuti kualifikasi piala dunia sepak bola amputasi.
"Saya dari dulu menekuni sepak bola tapi tidak tau ada sepak bola amputasi gini," ungkap pemain, Sidik Bairi dalam tayangan Metro Siang, Metro TV, Sabtu, 29 Januari 2022.
Peserta Liga 1 amputasi nasional berasal dari berbagai daerah, yakni Jember, Jakarta, Madura, Lumajang, dan Banyuwangi. Pertandingan digelar di lapangan mini Kecamatan Sempur Sari Jember, Jawa Timur untuk mempertahankan piala bergilir dan uang jutaan rupiah.
Berbeda pada regulasi umumnya, sesuai regulasi induk organisasi sepak bola amputasi dunia World Amputee Football Federation, standar pertandingan 7 orang pemain, dengan durasi pertandingan waktu 2x25 menit.
Pemain yang berposisi sebagai pemain belakang, gelandang, dan penyerang harus amputasi di bagian kaki, untuk penjaga gawang amputasi bagian tangan, pemain dilarang menggunakan kaki palsu dan diwajibkan menggunakan alat bantu tongkat kaki.
"Aturan main beberapa beda dari bola normal," ujar panitia pelaksana, Bahtiar Elhamidi.
Kompetisi liga 1 amputasi ini sebagai ajang seleksi nasional dalam menghadapi kualifikasi piala dunia sepak bola amputasi di Bangladesh Maret 2022.
Tim Garuda Inaf bergabung di grup Timur bersama Malaysia, Jepang, dan Bangladesh dan tim Garuda Inaf menargetkan lolos ke piala dunia yang akan digelar di Turki pada November 2022. (Fauzi Pratama Ramadhan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id