"Saya pernah menyatakan bahwa insan sepak bola nasional yang harus putuskan mau dibawa ke mana arahnya. Sarasehan itu mempertemukan semua pemilik klub liga, baik liga 1 dan liga 2," ujar Erick dalam jumpa pers di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Minggu (5/3/2023).
"Karena itu, kesepakatan tidak melanjutkan Liga 2 untuk menatap perubahan dan perbaikan di masa depan, yakni dengan menggelar turnamen pramusim, lalu memulai musim 2023/2024 pada November," tambahnya yang didampingi oleh Waketum Ratu Tisha dan anggota Exco PSSI Arya Sinulingga.
Erick melanjutkan, prinsip keterbukaan yang dianut membuat dirinya tidak mungkin arogansi untuk memutuskan segala hal. Kemudian, hasil sarasehan yang merupakan kesepakatan para pemilik klub Liga 1 dan Liga 2 justru banyak terobosan. Salah satunya, soal Liga 2 yang akan menjadi pengelola kompetisi itu sendiri.
"Saya hanya menginginkan antara kedua liga tidak saling tumpang tindih. Sama-sama egaliter. Dengan adanya jadwal berbeda, ada jeda, ini bagus untuk mempromosikan liga 2 yang selama ini ada di bawah bayang-bayang liga 1. Apalagi dengan hanya bermain di tengah minggu dan tidak di akhir pekan sehingga tidak bisa dijual ke TV atau meraih banyak penonton ke stadion," tutup Erick yang juga masih menjabat sebagai Menteri BUMN.
Meski Liga 2 musim ini tidak dilanjutkan, para klub pesertanya bakal memainkan turnamen pramusim yang rencananya bergulir setelah Piala Dunia U-20 2023 pada Juli-September mendatang. Kemudian, kalender kompetisi Liga 2 diubah demi meningkatkan nilai komersial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
