Pelatih Djadjand Nurdjaman pun telah menyiapkan strategi mengantisipasi hal tersebut. Djanur--sapaannya, akan melakukan rotasi pemain dan memaksimalkan skuat yang ada.
"Kondisi Barito sendiri ada beberapa pemain yang mengalami cedera, yakni Rizky Pora dan Bayu Pradana. Cedera mereka tidak terlalu serius, tapi belum bisa bergabung di sesi latihan secara full," kata Djanur di situs resmi klub.
"Besar kemungkinan kami akan melakukan rotasi dan mencoba pemain yang kami bawa ke Solo," lanjut pelatih 61 tahun itu.
Mantan pelatih Persib Bandung itu pun menginstruksikan para pemainnya tampil maksimal. Mengingat Arema tak bisa dipandang sebelah mata karena diperkuat sejumlah pemain berpengalaman.
Namun, Djanur menegaskan telah memantau kekuatan calon lawan Barito Putera tersebut. Apalagi sebagian besar skuat Singo Edan tak mengalami perubahan dari yang diturunkan saat Liga 1 2020 lalu.
"Arema adalah tim solid, secara materi mereka tidak banyak berubah dari kompetisi 2020 kemarin. Apalagi disana banyak pemain yang sering keluar-masuk Timnas seperti Hanif Sjahbandi dan Kusheda Yudo," ungkap Djanur.
"Kami betul-betul menganggap Arema tim kuat, tapi kami tetap memberikan perlawanan setimpal karena kami butuh poin untuk menjaga asa lolos ke babak selanjutnya," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
