Edwin van der Sar (AFP/Emmanuel Dunand)
Edwin van der Sar (AFP/Emmanuel Dunand)

Kenali Penyebab Pendarahan Otak Seperti yang Dialami Edwin Van Der Sar

Adri Prima • 08 Juli 2023 16:05
Jakarta: Kabar mengejutkan datang dari mantan kiper Manchester United sekaligus timnas Belanda, Edwin van der Sar yang mengalami pendarahan otak dan kini dirawat intensif di rumah sakit.
 
Hal itu diungkapkan mantan klubnya, Ajax, Jumat, 7 Juli 2023. "Edwin van der Sar mengalami pendarahan di otak. Dia saat ini dirawat di rumah sakit, di ruang perawatan intensif. Kondisinya stabil," ungkap Ajax via Twitter. 
 
"Jika ada informasi baru, kami akan mengungkapkannya. Semua di Ajax mendoakan agar Edwin cepat sembuh," lanjut pernyataan klub Eredivisie itu. 
 
Baca juga: Mengalami Pendarahan Otak, Begini Kondisi Terkini Edwin Van Der Sar
 

Mengenal pendarahan otak


Menngutip laman siloamhospitals, brain hemorrhage atau pendarahan otak adalah kondisi medis yang terjadi ketika pembuluh arteri dalam otak pecah dan menyebabkan masuknya darah ke dalam jaringan otak. Kondisi ini perlu mendapatkan penanganan yang tepat karena berisiko menimbulkan komplikasi serius, seperti gangguan fungsi kognitif hingga kelumpuhan. 

Pendarahan otak sering juga disebut jenis penyakit stroke yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah arteri di dalam otak dan menimbulkan perdarahan lokal hingga kematian sel-sel otak.

Penyebab pendarahan otak


Berikut berbagai faktor penyebab pendarahan otak yang harus diwaspadai:
 
1. Trauma kepala
 
Cedera kepala adalah penyebab paling umum pendarahan di otak. Kondisi ini paling berisiko di alami lansia di atas 50 tahun. Pasalnya, keseimbangan tubuh mengalami penurunan seiring bertambahnya usia seseorang.
 
2. Tekanan darah tinggi 
 
Seseorang yang mengidap tekanan darah tinggi juga berisiko mengalami pendarahan otak. Tekanan darah yang tinggi dapat melemahkan dinding pembuluh darah (aneurisma) otak sehingga berisiko pecah. 
 
3. Malformasi arteriovenosa
 
Malformasi arteriovenosa adalah kelainan pembuluh darah yang hadir saat lahir. Ini terjadi ketika arteri dan vena terhubung secara langsung tanpa melalui pembuluh kapiler. Kelainan ini berisiko menimbulkan sejumlah gangguan pada sistem peredaran darah, termasuk pendarahan otak. 
 
4. Angiopati amiloid
 
Kondisi ini juga termasuk kelainan pada dinding pembuluh darah. Namun, angiopati umumnya berkembang seiring bertambahnya usia dan tekanan darah tinggi. 
 
5. Gangguan darah
 
Hemofilia dan anemia sel sabit merupakan gangguan darah yang menyebabkan penurunan kadar trombosit dan pembekuan darah atau pengenceran darah. Keduanya sama-sama berisiko menyebabkan pendarahan di dalam otak.
 
7. Penyakit hati
 
Gangguan hati juga dapat meningkatkan risiko terjadinya perdarahan di otak. Hal ini dikarenakan gangguan hati dapat memengaruhi pembekuan darah dan menyebabkan peningkatan tekanan darah. Kondisi inilah yang dapat memicu perdarahan di otak.
 
8. Tumor otak 
 
Ukuran tumor yang semakin membesar dapat memberi tekanan di jaringan-jaringan otak. Pada akhirnya, tumor berisiko menyebabkan pendarahan di dalam otak akibat tekanan. 
 
9. Aterosklerosis
 
Penumpukan plak di dalam pembuluh darah (aterosklerosis) dapat menghambat aliran darah. Aliran darah yang terhambat ini kemudian berisiko pecah dan menyebabkan pendarahan. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan