Hasil ini menempatkan Indonesia di dasar klasemen Grup A dan menjadi sorotan bagi pelatih Akira Higashiyama serta PSSI mengenai kesiapan tim menghadapi persaingan di turnamen ini.
Thailand langsung menekan sejak menit awal, memaksa Indonesia bertahan dalam. Tekanan tersebut menghasilkan situasi set-piece yang sulit diantisipasi lini belakang.
Pada menit ke-8, Indonesia kebobolan lewat gol bunuh diri kapten tim, Gea Yumanda. Upaya menghalau bola di area gawang justru membelokkannya ke dalam gawang sendiri dan memberi keunggulan awal bagi Thailand.
Setelah kebobolan, pertahanan Indonesia terus menghadapi serangan bertubi-tubi, terutama dari skema bola mati. Thailand memanfaatkan kemelut di kotak penalti dari sepak pojok pada menit ke-20 untuk mencetak gol kedua yang dicetak oleh Pattaranan Aupachai.
Permainan Indonesia semakin tertekan. Thailand kembali mencetak gol dari situasi set-piece pada menit ke-27 yang dicetak oleh Silawan Intamee sebelum menutup babak pertama lewat tembakan jarak jauh Saowalak Pengngam di menit ke-44. Indonesia tertinggal 0–4 saat turun minum.
Thailand tidak mengendurkan serangan setelah jeda. Dua pelanggaran di kotak penalti membuat Indonesia dihukum dua penalti berturut-turut dalam waktu singkat.
Jiraporn Mongkoldee mengeksekusi keduanya dengan sempurna pada menit ke-50 dan ke-52. Salah satu pelanggaran dilakukan Remini Rumbewas yang gagal menahan pergerakan lawan.
Thailand menambah keunggulan menjadi 7–0 melalui Panitha Jiratanaphibun pada menit ke-56. Gol ketujuh ini memperlihatkan lemahnya koordinasi di lini belakang Indonesia.
Taneekarn Dangda menutup pesta gol pada menit ke-60 melalui penyelesaian klinis. Total delapan gol bersarang ke gawang Iris de Rouw, menjadikan Indonesia tim dengan kebobolan terbanyak di matchday pertama Grup A.
| Baca juga: Klasemen Sementara Grup A SEA Games 2025 Usai Timnas Putri Indonesia Kalah dari Thailand |
Peluang Lolos Masih Ada, Syaratnya Berat
Meski kalah telak, peluang Indonesia lolos semifinal belum sepenuhnya tertutup. Indonesia wajib menang besar atas Singapura pada laga kedua yang digelar Minggu, 7 Desember 2025.Selain kemenangan telak, Indonesia juga membutuhkan hasil pertandingan lain yang berpihak agar dapat menyalip tim pesaing di klasemen.
Pelatih Timnas Indonesia Putri, Akira Higashiyama dalam konferensi pers mengakui keunggulan Thailand. "Thailand adalah tim yang sangat kuat. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin, tetapi kalah. Inilah realitanya, dan kami harus menerima hasil ini," ujarnya seperti dikutip dari laman Kita Garuda, Jumat, 5 Desember 2025.
Indonesia kini harus segera berbenah untuk menghadapi laga hidup-mati melawan Singapura demi menjaga asa meraih medali di SEA Games 2025.
(Sheva Asyraful Fali)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News