Pada laga pertama Grup A melawan Thailand, anak-anak asuh Mario Rivera tersebut kalah telak dengan skor 0-5. Kemudian pada laga kedua melawan Filipina, mereka memang bisa memperkecil kekalahan menjadi 1-5, tapi tetap saja artinya sudah kebobolan 10 gol dalam dua laga belakangan ini.
"Kebobolan 10 gol jelas berpengaruh pada mental pemain, tapi kami terus berkembang. Bagi kami satu gol itu (saat melawan Filipina) bisa menjadi penyemangat untuk kembali mencetak gol pada pertandingan besok (kontra Indonesia)," kata kapten Timnas Brunei Darussalam, Hendra Azam, seperti dilansir Antara dalam jumpa pers jelang laga di Stadion Kuala Lumpur, Minggu (25/12/2022).
Selain menjadi kapten tim, Hendra merupakan pemain Brunei yang kenyang pengalaman. Namun, bisa tampil di Piala AFF saja sudah menjadi prestasi tersendiri bagi Brunei karena kesempatan tampil pada edisi kali ini mereka dapat susah payah setelah menundukkan Timor Leste pada fase play-off.
Meski selalu kalah telak pada dua laga belakangan ini, lanjut Hendra, teman-temannya akan terus berupaya meningkatkan kemampuan di setiap pertandingan. Meski demikian, skuadnya juga sadar bahwa Grup A diisi tim-tim kuat.
"Yang jelas, teman-teman mulai berani. Kami akan mencoba untuk mencetak gol lagi," kata pemain berusia 34 tahun itu.
Hendra pun menyadari jika Indonesia datang dengan kekuatan penuh. Untuk itu, dia berharap rekan-rekannya benar-benar siap bertanding melawan anak-asuh Shin Tae-yong itu. Apalagi, timnas Indonesia diperkuat beberapa pemain naturalisasi seperti Jordi Amat dan Marc Klok.
Sementara itu, pelatih Brunei Darussalam Mario Rivera mengaku sudah menyiapkan tim dengan baik. Namun, dia menyadari bahwa laga melawan Indonesia merupakan pertandingan berat bagi tim yang baru saja kembali ke Piala AFF setelah 26 tahun absen.
"Bisa berada di Piala AFF 2022 adalah kesuksesan. Kita perlu menggunakan turnamen ini untuk mengembangkan pemain. Jika ada yang mengira kami bisa menang melawan Thailand, atau mengalahkan Filipina tiga hari setelah melawan Thailand, dengan terbang ke Filipina dan bermain di rumput sintetis, orang itu pasti tidak tahu apa-apa soal sepak bola," kata Rivera.
"Saya bangga dengan pemain kami, tetapi suporter harus realistis. Pemain kami belum sanggup tampil 90 menit dalam intensitas tinggi." tambahnya.
Brunei sedang terpuruk di dasar klasemen sementara Grup A karena belum memiliki poin dan sudah kebobolan 10 kali dari dua laga yang telah dimainkan. Di sisi lain, Indonesia tengah bertengger di urutan tiga dengan koleksi 3 poin dan hanya kalah selisih gol dengan Filipina serta Thailand yang berada di atasnya. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News