Para pemain Sanfrecce Hiroshima mengheningkan cipta untuk Tragedi Kanjuruhan, (Foto: Istimewa)
Para pemain Sanfrecce Hiroshima mengheningkan cipta untuk Tragedi Kanjuruhan, (Foto: Istimewa)

Sanfrecce Hiroshima, Calon Penguasa Kompetisi Piala di Negeri Sakura

Kautsar Halim • 16 Oktober 2022 15:46
Jakarta: Sanfrecce Hiroshima merupakan calon penguasa kompetisi piala di Negeri Sakura musim ini. Hal ini bisa dilihat dari pencapaian La Viola yang berhasil lolos ke dua final besar perebutan piala di Jepang, yakni J.League YBC Levain Cup dan Piala Kaisar Jepang 2022.
 
Kegemilangan Sanfrecce Hiroshima musim ini dimulai saat mereka menunjuk pelatih asal Jerman, Michael Skibbe, menggantikan posisi Kentaro Sawada pada akhir musim lalu. Skibbe merupakan pelatih berpengalaman yang pernah menangani Borussia Dortmund, Bayer Leverkusen, Eintrach Frankfurt, Hertha Berlin, dan Galatasaray.
 
Di level timnas, Skibbe pernah jadi pelatih timnas U-18 dan U-20 Jerman, serta jadi asisten pelatih Jerman saat dinakhodai Rudi Voller. Selain itu, Skibbe sempat meraih predikat sebagai Pelatih Terbaik bulanan J1 League pada April dan Agustus 2022.

Saat ini dengan dua laga tersisa, Sanfrecce berada di posisi ketiga klasemen sementara Meiji Yasuda J1 League dan hanya butuh tambahan tiga poin untuk memastikan tempat di tiga besar untuk meraih tiket ke Liga Champions Asia musim depan.
 
Sho Sasaki, Hayato Araki, Gokuto Notsuda, Tsukasa Morishima, Keisuke Osako, Makoto Mitsuta, dan pemain-pemain asing seperti Douglas Vieira, Ezequiel, dan Nassim Ben Khalifa jadi andalan Skibbe musim ini.
 
Berikut ulasan singkat Sanfrecce Hiroshima sebagai calon raja piala di Jepang:
 
J.League YBC Levain Cup
Sanfrecce Hiroshima tergabung di grup B pada babak penyisihan grup J.League Cup 2022. Mereka jadi juara grup yang juga berisi Nagoya Grampus, Shimizu S-Pulse, dan Tokushima Vortis.
 
Di babak play-off, Sanfrecce Hiroshima berhasil menang 3-0 di kandang Hokkaido Consadole Sapporo dan imbang 1-1 di kandang sendiri, membuat mereka lolos ke babak delapan besar.
 
Di perempat final, Sho Sasaki dkk menyingkirkan pemuncak klasemen sementara J1 League, Yokohama F. Marinos, dengan kemenangan 3-1 di kandang dan menang 2-1 saat tandang.
 
Di semifinal, Sanfrecce Hiroshima menang 3-2 saat melawat ke markas Avispa Fukuoka dan imbang 0-0 di kandang sendiri, membuat mereka memastikan diri lolos ke final.
 
Ini adalah kali ketiga Sanfrecce lolos ke final, dengan dalam dua kesempatan sebelumnya mereka selalu gagal jadi juara.
Mereka kalah 3-5 melawan Jubilo Iwata di final tahun 2010 dan kalah 2-3 dari Gamba Osaka di final 2014.
 
Musim ini, Sanfrecce Hiroshima berpeluang meraih gelar J.League YBC Levain Cup pertama apabila mampu menundukkan Cerezo Osaka sudah menunggu di final pada Sabtu 22 Oktober pukul 11.05 WIB.
 
Piala Kaisar Jepang
Sanfrecce Hiroshima juga tampil luar biasa di kompetisi tertua Negeri Matahari Terbit, Piala Kaisar Jepang. Pada edisi ke-102 ini, Sanfrecce sebagai wakil dari J1 League langsung lolos ke putaran kedua setelah menaklukkan wakil Prefektur Miyazaki, Honda Lock dengan skor 2-0.
 
Pada putaran ketiga, Sanfrecce Hiroshima menang besar 5-0 atas tim kasta kedua, Yokohama FC. Tapi kegemilangan mereka tidak berhenti sampai di situ karena Sanfrecce sukses menunjukkan tim J2 League, Thespakusatsu Gunma, dengan skor tipis 1-0 pada babak 16 besar.
 
Lalu pada babak perempat final, Sanfrecce menang 2-1 melawan tim yang akan mereka lawan di final J.League Cup, Cerezo Osaka. Tren positif itu dilanjutkan dengan menaklukkan Kyoto Sanga dengan skor 2-1 pada semifinal lewat gol Ben Khalifa saat perpanjangan waktu 
 
Sebelumnya, ketika masih bernama Toyo Kogyo Shukyu Club, Sanfrecce Hiroshima pernah tiga kali juara Piala Kaisar pada 1965, 1967, dan 1969. Selanjutnya pada tahun ini, mereka berpeluang menambah gelar apabila mampu menaklukkan tim J2 League Ventforet Kofu pada fase final di Stadion Nissan, Minggu 16 Oktober pukul 12.00 WIB.
 
Sekilas tentang Sanfrecce Hiroshima
Sesuai dengan namanya, Sanfrecce Hiroshima adalah klub J1 League 2022 yang bermarkas di Stadion EDION, Hiroshima. Mereka berdiri pada 1938 sebagai klub milik Toyo Industries, perusahaan mobil yang kini sudah berganti nama jadi Mazda.
 
Hal ini membuat nama klub sempat menjadi Mazda SC pada 1981, sebelum kemudian mengadopsi nama Sanfrecce Hiroshima saat era J.League pada 1992 silam.
 
Nama Sanfrecce adalah gabungan dari dua kata. "San" dalam Bahasa Jepang berarti "Tiga", sedangkan "Frecce" adalah Bahasa Italia untuk "Panah".
 
"Tiga Panah" diambil dari cerita lokal tentang pemimpin klan yang memberi tahu kepada ketiga anaknya bahwa "satu panah akan mudah patah, sedangkan tiga panah tak akan mudah hancur".
 
Sejak era J.League dimulai, Sanfrecce pernah dua kali degradasi dan bermain di kasta kedua, pada 2003 dan pada 2008 saat mereka jadi juara kasta kedua.
 
Setelah promosi kembali, mereka kemudian bangkit dan tiga kali juara kasta teratas, yakni pada 2012, 2013, dan 2015. Saat itu, Sanfrecce Hiroshima dibesut oleh Hajime Moriyasu yang saat ini menjadi pelatih timnas Jepang.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KAH)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan