Keputusan ini muncul setelah serangkaian hasil mengecewakan yang memicu kekhawatiran soal arah tim ke depan.
Berikut ini beberapa faktor utama penyebab STY dipecat:
1. Rentetan hasil buruk
Selama menukangi Ulsan HD, Shin Tae-yong hanya mencatat dua kemenangan dari sepuluh laga di berbagai kompetisi. Sisanya empat kali imbang dan empat kekalahan. Dengan ekspektasi tinggi yang dibebankan padanya sejak awal, statistik ini jelas di bawah standar klub yang punya tradisi juara.
2. Ulsan terpuruk di klasemen Liga
Status Ulsan sebagai juara bertahan K League 1 tak terlihat dalam performa mereka musim ini. Di bawah kendali STY, klub justru merosot ke posisi ke-10 klasemen dengan hanya mengoleksi 37 poin dari 32 pertandingan.
3. Lini depan tumpul
Ketajaman serangan menjadi isu besar selama era Shin Tae-yong. Dalam 10 pertandingan terakhir, Ulsan HD hanya mampu mencetak 10 gol, sementara kebobolan 16. Ketidakseimbangan ini memperburuk situasi tim yang seharusnya tampil dominan di lini depan maupun pertahanan.
Ulsan dua kali ganti pelatih dalam semusim
Pemecatan STY menjadi yang kedua bagi Ulsan HD di musim ini. Sebelumnya, mereka lebih dulu melepas Kim Pan-gon pada Agustus lalu setelah catatan tanpa kemenangan yang juga memprihatinkan. Keputusan untuk kembali melakukan pergantian pelatih menunjukkan bahwa klub sedang mencari arah baru untuk bangkit sebelum musim benar-benar berakhir.
Meskipun perpisahan ini terkesan terburu-buru, manajemen Ulsan HD menilai langkah ini perlu demi mengembalikan performa tim ke jalur positif. Dengan sisa musim yang masih memungkinkan untuk diperbaiki, klub berharap bisa segera menemukan sosok pelatih yang tepat untuk memimpin kebangkitan mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id