Ketiga gol Irak masing-masing disumbangkan Mohanad Ali menit 17, Osama Rashid menit 45+7, dan Aymen Hussein menit 75. Sementara itu, gol balasan Indonesia dicetak oleh Marselino Ferdinan pada menit 37.
Meski begitu, gol kedua Irak berbau kontroversi. Pasalnya, dalam rekaman ulang terlihat Mohanad Ali berada dalam posisi offside sebelum gol terjadi. Namun wasit utama Tantashev Ilgiz asal Uzbekistan tetap mengesahkan gol tanpa mengecek ulang lewat VAR.
Usai laga, publik penasaran dengan sosok wasit VAR karena tidak memberikan masukan kepada wasit utama. Terungkap, dua petugas VAR di laga itu adalah Salman Ahmad Falahi dari Qatar dan Sivakorn Puudom asal Thailand.
Keduanya dianggap tidak teliti dalam bertugas dan tidak melihat gambaran luas saat proses gol terjadi.
Baca juga: Piala Asia 2023: Indonesia Takluk 1-3 dari Irak |
Indonesia layangkan protes ke AFC
Buntut dari gol kontroversial tersebut, timnas Indonesia melalui Manajer tim, Endri Erawan melayangkan protes ke Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
"Tentu kami kecewa. Setelah pertandingan kami resmi protes keras kepada AFC terkait disahkannya gol kedua Irak. Kami sudah resmi melayangkan formulir protes dan diserahkan langsung ke match commissioner seusai pertandingan," kata Endri.
"Kami tahu protes ini tidak akan mengubah hasil pertandingan. Namun setidaknya untuk pertandingan-pertandingan di ajang Piala Asia 2023 ini para wasit/perangkat pertandingan bisa lebih baik lagi dalam mengambil keputusan," tambah pria yang juga anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI tersebut.
Sementara itu, Marselino Ferdinan juga kecewa dengan hasil ini, apalagi terkait disahkannya gol kedua tim Irak.
"Kami tidak beruntung di laga perdana ini. Seluruh pemain telah berjuang keras dan maksimal. Namun ada beberapa kontroversi dari wasit yang seharusnya tidak gol tapi jadi gol," kata Marselino.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News