Indonesia akan menghadapi Irak untuk memainkan laga lanjutan putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Kamis 6 Juni. Laga ini penting buat timnas karena hasil kemenangan bisa langsung memastikan langkah ke fase kualifikasi berikutnya.
Namun, catatan di atas kertas tampak tidak menguntungkan karena karena Indonesia selalu kalah dalam dua pertemuan terakhir dengan Irak, yakni di perebutan juara ketiga Piala Asia 2024 (1-3) dan laga pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 (1-5).
"Irak merupakan tim yang baik dan pastinya lebih kuat dibanding Indonesia. Tapi sekarang, sudah waktunya kita bisa coba untuk meraih kemenangan. Jadi yang penting, para pemain bisa bermain dengan percaya diri dan mungkin saja bisa membawa hasil yang baik," kata Shin dalam jumpa pers jelang laga di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (5/6/2024).
Selain kalah rekor pertemuan atau head to head, Indonesia juga memiliki peringkat dunia yang berselisih jauh dengan Irak. Skuad Garuda sedang bertengger di ranking 134 dunia, sedangkan Irak mengisi urutan ke-58. Tapi, Shin tetap optimistis Indonesia mampu menaklukkan Irak dalam laga nanti.
"Memang beda jauh secara ranking FIFA. Tapi saya tetap memotivasi para pemain agar bisa tampil percaya diri karena kami sudah kompak dan levelnya pun sudah semakin meningkat," pungkas Shin.
Senada dengan Shin, Jordi Amat yang merupakan bek tengah timnas Indonesia juga mengaku tak gentar dengan segala keunggulan Irak. Menurutnya, performa timnas sudah meningkat dan bakal mendapat keuntungan dari suporter yang bakal memadati SUGBK.
"Saya merasa bangga mengenakan jersei timnas. Tapi seperti kata coach, Irak adalah tim bagus, tapi kami juga bermain baik di pertandingan sebelumnya. Kami sangat menghargai Irak, begitu pula mereka," kata Jordi.
"Irak juga punya kekuatan yang bagus di lini depan, tetapi kita tetap harus mengambil kesempatan. Apalagi kita akan bermain kandang besok, ada dukungan suporter, jadi kami akan berusaha memberikan yang terbaik saat pertandingan untuk meraih kemenangan," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
