"Saya melihat secara keseluruhan sudah baik. Kerja sama tim juga berjalan bagus. Kemasukan pada menit terakhir, saya kira karena persoalan mental," kata Dito usai menyaksikan langsung pertandingan Indonesia melawan Lebanon.
Dalam laga tersebut, Indonesia unggul lebih dulu setelah umpan silang Irfan Jauhari mengenai pemain Lebanon Ali Al Rida Ismail yang menyebabkan gol bunuh diri pada menit ke-83.
Namun, keunggulan Indonesia hanya bertahan sampai menit ke-90 karena Lebanon mampu menyamakan skor menjadi 1-1 melalui sundulan Mahdi Sabbah yang meneruskan umpan silang Ali Shaitou.
Dua peluang bagus didapat Indonesia menjelang pertandingan usai, tetapi baik sundulan Ramadhan Sananta maupun sepakan Riki Dwi Septian masih gagal berbuah gol.
Jelang laga selesai atau tepatnya pada menit 90+6, justru Lebanon yang mampu membalikkan keadaan melalui tembakan Mohammad Nasser yang terdefleksi pemain bertahan Indonesia hingga akhirnya sulit diantisipasi kiper Ernando Ari.
Pertandingan ini merupakan laga uji coba kedua timnas U-22 menuju SEA Games 2023 di Kamboja. Sebelumnya, Indonesia telah melakoni satu pertandingan uji coba melawan Bhayangkara FC yang berakhir imbang dengan skor 1-1 pada Selasa 11 April lalu.
Selanjutnya, Indonesia akan kembali berhadapan Lebanon di waktu dan tempat yang sama pada Minggu 16 April mendatang. Menurut Dito, skuad Merah Putih akan terus beradaptasi untuk menemukan permainan terbaiknya dan dirinya pun optimistis skuad asuhan Indra Sjafri bisa memenuhi target emas di SEA Games Kamboja.
"Saya tetap optimistis mereka akan memberikan prestasi medali terbaik pada SEA Games 2023 nanti," tutup Dito. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News