"Nanti akan kita bicarakan," kata Menpora singkat ketika ditanya wartawan seusai menghadiri upacara pengukuhan pasukan pengibar bendera pusaka HUT RI ke-77 di lingkungan Istana Kepresidenan, Jakarta.
Menpora juga mengaku belum tahu apakah presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana untuk memberikan bonus kepada timnas U-16 atas prestasi di Piala AFF tersebut.
"Belum tahu. Tadi kita kan bicara paskibraka," tutur Zainudin.
Menpora lantas mengingatkan bahwa pemerintah sejatinya tidak mewajibkan pemberian bonus untuk prestasi yang ditorehkan di ajang-ajang olahraga tunggal.
"Kalau dalam aturannya, untuk single-event tidak mesti (kasih bonus). Yang mesti itu adalah multievent seperti Olimpiade, Asian Games, SEA Games, Paralimpiade, Asian Paragames, dan ASEAN Paragames seperti yang kemarin," terang Zainudin.
Kendati demikian, presiden Jokowi biasanya tetap memberikan bonus apabila ada kontingen olahraga Indonesia yang berhasil menjadi juara di turnamen-turnamen level Asia Tenggara.
Tiga tahun lalu misalnya, Jokowi memberikan bonus sebesar Rp200 juta untuk setiap pemain, pelatih, dan staf Timnas U-22 yang kala itu menjuarai Piala AFF U-22 2019. Kala itu, Menpora Imam Nahrawi juga memberikan bonus masing-masing Rp65 juta kepada para penggawa timnas U-22.
Timnas U-16 Indonesia keluar sebagai juara Piala AFF U-16 2022 setelah mengalahkan Vietnam 1-0 dalam partai final di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Jumat 12 Agustus lalu. Selain itu, sang kapten Muhammad Iqbal Gwijangge juga menerima penghargaan sebagai pemain terbaik turnamen.
Prestasi tersebut sudah mendapatkan apresiasi dari PSSI yang memberikan bonus sebesar Rp500 juta kepada timnas U-16. Kemudian, bonus itu juga melengkapi insentif kepada para penggawa timnas U-16 yang bernilai Rp100 juta setelah lolos ke semifinal dan Rp150 juta usai mencapai final. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News