Mbappe tampil heroik saat Prancis berduel dengan Argentina di Stadion Lusail Minggu malam kemarin. Dalam kondisi tertinggal dua gol, Mbappe muncul jadi penyelamat Prancis lewat dua gol yang ia bukukan hanya dalam rentang waktu 90 detik untuk menyamakan skor menjadi 2-2 dan memaksa laga berlanjut ke babak extra time.
Pada pertarungan 2x15 menit, Mbappe lagi-lagi memperpanjang nafas Prancis usai membalas gol Lionel Messi sekaligus mencetak hattrick dan membuat pertandingan harus berlanjut ke babak adu penalti.
Sayangnya, di babak tos-tosan, Mbappe tak bisa lagi menyelamatkan Prancis. Meski eksekusinya berhasil, penyerang 23 tahun ini gagal membawa Prancis jadi tim ketiga yang sukses mempertahankan gelar juara setelah Italia (1934 & 1938) dan Brasil pada Piala Dunia 1958 dan 1962.
Ekspresi sedih tak bisa ditutupi Mbappe usai pertandingan. Rekornya sebagai pemain pertama yang mencetak hattrick di final Piala Dunia setelah Sir Geoff Hurst (1966) dan penghargaan sepatu emas (8 gol) pun tak mampu meredam kekecewaannya.
Setelah diam seribu bahasa, Mbappe kini mulai bisa menerima kegagalannya tersebut. Lewat akun twitternya, Mbappe memposting tiga kata yang menggambarkan bahwa ia dan rekan-rekannya akan berupaya tampil lebih baik lagi di masa depan.
“Kami akan kembali,” tulis Mbappe di akun Twitternya @KMbappe, Selasa (20/12).
Mbappe memang masih memiliki banyak peluang untuk menunjukkan kualitas dan menyumbangkan trofi bagi Timnas Prancis di masa depan. Pada usianya yang saat ini baru 23 tahun, Mbappe diyakini masih bisa memberikan kontribusi besar bagi skuat Le Bleus dalam dua atau bahkan tiga edisi Piala Dunia berikutnya. Tetap semangat, Mbappe..!!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
