Juru bicara Federasi Sepak Bola Iran (FFIRI) menyebut penolakan visa tersebut sebagai keputusan yang tidak berkaitan dengan olahraga. Maka dari itu, perlakuan AS membuat Iran mengancam menarik diri dari turnamen.
Iran menjadi satu dari 19 negara yang warganya mendapat pembatasan masuk ke Amerika Serikat berdasarkan kebijakan yang dikeluarkan Donald Trump pada Juni lalu.
Meski aturan tersebut menyertakan pengecualian bagi atlet, pelatih, atau pihak yang memiliki peran penting dalam gelaran Piala Dunia 2026 maupun ajang olahraga besar lainnya, kebijakan itu tampaknya tidak berlaku untuk rombongan Iran.
| Baca juga: Indonesia Dipercaya Sebagai Tuan Rumah FIFA Series 2026 |
"Kami telah memberi tahu FIFA bahwa keputusan yang diambil tidak berkaitan dengan olahraga, dan anggota delegasi Iran tidak akan berpartisipasi dalam undian Piala Dunia," kata juru bicara federasi, Amir Mehdi Alavi, dikutip dari Tehran Times, Senin, 1 Desember 2025.
Menurut laporan tersebut, Presiden FFIRI, Mehdi Taj, menjadi salah satu dari tiga orang yang ditolak permohonan visanya oleh Departemen Luar Negeri AS. Sementara itu, empat anggota delegasi lainnya, termasuk pelatih kepala Amir Ghalenoei, justru mendapatkan visa.
Pada Oktober lalu, laporan lain menyebut bahwa Taj dan Ghalenoei sempat mengalami penolakan visa. Namun, FFIRI kemudian membawa persoalan tersebut langsung kepada Presiden FIFA, Gianni Infantino.
Infantino sebelumnya menegaskan bahwa “semua orang akan disambut” pada Piala Dunia yang dijadwalkan dimulai di Mexico City pada 11 Juni. Dalam pernyataannya pada 9 Oktober, ia berusaha meredakan kekhawatiran terkait kemungkinan penolakan visa bagi atlet maupun ofisial.
"Kami berdiskusi dengan sangat baik bersama pemerintah AS. Ada gugus tugas Gedung Putih yang dipimpin Presiden Trump, dan semua topik ini dibahas di sana," ujar Infantino.
"Dengan semua sekretaris negara terkait, tidak akan ada masalah terkait visa, terutama untuk tim peserta dan delegasi, dan kami juga sedang mengerjakan hal yang sama untuk para penggemar. Semoga kabar baik segera muncul," sambungnya.
Sejak itu, FIFA meluncurkan FIFA Pass, sebuah skema yang memberikan prioritas bagi pemegang tiket Piala Dunia dalam proses pengajuan visa. Meski demikian, FIFA menegaskan bahwa prioritas tersebut tidak menjamin visa akan disetujui.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News