Suasana acara doa bersama PSSI. (Foto: Dok. PSSI)
Suasana acara doa bersama PSSI. (Foto: Dok. PSSI)

PSSI Gelar Doa Bersama untuk Keberhasilan Timnas Indonesia

Kautsar Halim • 02 Maret 2025 14:31
Jakarta: PSSI menggelar acara Doa Bersama untuk Garuda di Ring Road Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Jumat (28/2) mulai pukul 17.00 WIB hingga selesai. Acara ini dihadiri 2.000 peserta, termasuk Ketum PSSI Erick Thohir, Waketum PSSI Zainudin Amali, anggota Exco Arya Sinulingga, Sekjen Yunus Nusi, dan Dirut PT GSI Marsal Masita.
 
Seperti dilansir situs resmi PSSI, kegiatan ini diadakan untuk memberi dukungan kepada Timnas Indonesia yang akan berjuang di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Ronde Ketiga Grup C zona Asia melawan Australia (20/3) dan Bahrain (25/3). Momen ini tentu sudah ditunggu-tunggu oleh seluruh masyarakat Indonesia.
 
Bank Mandiri sebagai Presenting Partner PSSI turut mendukung acara ini. Awal acaranya diisi sejumlah kegiatan seperti talkshow dengan legenda-legenda Timnas Indonesia, yakni Hermansyah, Bambang Nurdiansyah, Dede Sulaiman, Charis Yulianto, Marzuki Nyak Mad, dan Ilham Jaya Kesuma. 

PSSI Gelar Doa Bersama untuk Keberhasilan Timnas Indonesia
 
Kemudian, terdapat penampilan marawis dari komunitas berbuatbaik.id yang dilanjutkan dengan pelaksanaan salat Magrib, ceramah, salat Isya dan salat Tarawih berjamaah.
 
"Selain berdoa bersama untuk hasil terbaik timnas Indonesia, acara ini bertujuan untuk memperkuat semangat persatuan dan semangat nasionalisme masyakarat dan pendukung timnas. Apalagi menyambut bulan Ramadan ini kita menghadapi dua pertandingan besar satu di Australia dan satu di Indonesia melawan Bahrain. Kita harus bekerja keras tapi jangan lupa bersholawat," kata Erick.
 
Erick juga memberikan apresiasi kepada para suporter yang selama ini menjadi darah dan kekuatan bagi timnas dan sepak bola Indonesia. Menurut Erick, sejumlah legenda pemain timnas Indonesia yang diundang menghadiri acara ini merupakan bagian dari upaya menyatukan seluruh elemen menjadi keluarga besar.
 
"Sepak bola harus jadi pemersatu, bukan jadi pemecah, dan kita juga harus menjadikan sebuah kebanggaan nasional untuk sepak bola kita. Intinya itu menjadi ajaran yang baik. Kita juga tidak melihat sesuatu karena keterpaksaan tapi ini sebuah keikhlasan," jelas Erick.
 
Sementara itu, Ustadz Das’ad Latif mengaku senang dan bangga bisa hadir di acara ini. Apalagi, dirinya juga mengikuti perkembangan timnas Indonesia. Dia menerangkan bahwa berdoa sangat penting bagi keberhasilan maupun kegagalan seseorang. 
 
"Kita sebagai orang beriman, selain bekerja tidak boleh lupa berdoa. Sebaliknya, berdoa saja tidak cukup, tapi harus bekerja. Tentang hasilnya nanti, kita berserah diri kepada Allah SWT," kata Ustadz Das'ad Latif. 
 
"Orang yang selalu berdoa, Insyaallah hilang sombongnya karena dia yakin kemenangan tercipta berkat pertolongan Allah SWT. Kalaupun kalah, dia tidak kecewa karena sudah kehendak Allah SWT," imbuhnya. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KAH)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan