Ungkapan tersebut dilontarkan Shin dalam sesi wawancara dengan media Korea Selatan, Newsis pada Senin, 20 Juni 2022. Dalam sesi tersebut, juru taktik berusia 52 tahun tersebut mendapat pertanyaan apa arti menjadi pelatih Indonesia dalam kariernya.
"Saya sudah berpengalaman mengikuti semua turnamen besar di Korea, termasuk Piala Dunia 2018 di Rusia dan Olimpiade Rio pada 2016. Ketika saya memilih Indonesia, banyak orang yang terheran-heran," ujar Shin.
"Ada kondisi yang lebih baik di tempat lain,. Tetapi, di tempat baru, saya ingin mengambil tantangan. Saya ingin mengevaluasi kembali diri saya di tempat baru dan mengukur seberapa kompeten dan bakat yang saya miliki. Itu semua masih dalam proses," lanjutnya.
Baca: Shin Tae-yong Panggil 30 Pemain untuk TC Piala AFF U-19
Shin sepakat melatih Indonesia pada 28 Desember 2019. Ia ditunjuk untuk menggantikan posisi Simon McMenemy dan diberi kontrak selama empat tahun.
Selama dua setengah tahun melatih timnas Indonesia, Shin menunjukkan kinerja yang cukup impresif. Sejauh ini, ia sudah membawa timnas senior menjadi runner-up Piala AFF 2020 dan timnas U-23 meraih medali perunggu di ajang SEA Games 2021.
Teranyar, Shin juga sukses membawa Indonesia lolos ke Piala Asia 2023. Sebuah pencapaian yang membanggakan. Mengingat, Indonesia sudah 15 tahun absen tampil di turnamen bergengsi di Benua Kuning itu.
Saat ini, Shin sedang fokus melakoni persiapan bersama timnas U-19 tampil di Piala AFF 2019. Turnamen tersebut digelar di Indonesia pada 2-15 Juli 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News