Bek yang kerap tampil dengan topeng alias penutup wajah tersebut bahkan menjadi korban gocekan Messi, tepatnya saat gol ketiga Argentina yang dicetak oleh Julian Alvarez menit 69.
Momen itu terjadi ketika La Pulga menyisir sisi kiri pertahanan Kroasia. Gvardiol 'diobok-obok' oleh Messi yang terus menusuk ke dalam kotak penalti untuk memberikan umpan manja kepada Alvarez.
Watch this goal again. Messi understands football too much. This man knew Gvardiol was man marking him, tells Alvarez to pin him so he can get a running start on the defender. He then tells Molina to throw the ball to Alvarez so he can collect it in the half space. Genius ???????? pic.twitter.com/jqTLAcoprK
— ????????????? (@sammy__dray) December 15, 2022
Melansir Goal, Gvardiol mengaku sama sekali tidak frustasi. Bek yang bermain untuk klub RB Leipzig tersebut sudah dua kali berhadapan dengan Messi, namun ia menyadari cara Messi bermain sangat berbeda ketika di klub dan di timnas.
"Saya sudah bermain melawan dia (Messi). Tapi dia bermain berbeda dengan di klub," kata Gvardiol.
Terkait dengan kegagalannya menjaga Messi, Gvardiol pun berujar bangga dan justru akan menceritakan momen tersebut kepada anak-anaknya kelak.
"Itu pengalaman yang luar biasa, dan suatu hari saya akan memberi tahu anak-anak saya kalau saya pernah melawan pemain terbaik dalam sejarah," sambung bek berusia 20 tahun tersebut.
Gvardiol masih menyisakan satu laga terakhir di Piala Dunia 2022 Qatar. Kroasia akan berhadapan dengan Maroko untuk memperebutkan gelar juara ketiga yang akan berlangsung Sabtu, 17 Desember 2022 di Stadion Khalifa, Qatar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News