"Bagi saya, ada sensasi yang baru ketika dipanggil lagi ke timnas setelah sekitar tiga tahun absen. Rasanya seperti pertama kali tiba di sini, melihat jersei saya di ruangan, melihat isi tas. Perasaan layaknya pemanggilan pertama ini keren sekali," ujar Fabinho seperti dilansir Antara dari laman Federasi Sepak Bola Brasil (CBF).
Fabinho terakhir kali memperkuat tim nasional Brasil di Piala Dunia 2022, di mana dia hanya bermain sekali dari lima pertandingan skuad berjuluk "Selecao" di sana. Setelah itu, Fabinho pindah ke klub Arab Saudi Al-Ittihad pada akhir Juli 2023 dari klub raksasa Liga Inggris, Liverpool.
Baca juga: Ronaldo Pastikan Piala Dunia 2026 jadi Momen Terakhir Bela Portugal
Meski bermain jauh dari daratan Eropa, Fabinho menegaskan dirinya selalu berupaya tampil maksimal di klub demi menarik perhatian timnas Brasil. Keinginannya pun terkabul setelah pelatih timnas Brasil Carlo Ancelotti kembali memercayakannya satu tempat di skuad negara.
"Pemanggilan ini spesial dan saya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini. Saya sudah bekerja keras di klub untuk mendapatkan momen bersama timnas. Mimpi saya adalah bisa berlaga di Piala Dunia 2026," tutur pemain yang meraih juara Liga Inggris 2019/2020 dan Liga Champions UEFA 2018/2019 bersama Liverpool itu.
Fabinho yang sejauh ini sudah 29 kali memperkuat timnas senior Brasil, mengakui bahwa dirinya selalu mengikuti perkembangan "Selecao", termasuk saat kini dilatih oleh Carlo Ancelotti. Bagi dia, kualitas timnas Brasil terus meningkat di bawah komando Ancelotti.
"Sejak pelatih baru tiba, terjadi peningkatan di tim nasional. Ada beberapa perubahan taktis dan tim bisa tampil bagus. Dia (Ancelotti-red) adalah pelatih dengan mental pemenang. Saya akan terus belajar darinya di tim," kata Fabinho yang kini berusia 32 tahun.
Sementara, terkait pertemuan timnas Brasil dengan Senegal dan Tunisia di laga persahabatan mendatang, Fabinho menilai pertandingan itu akan menjadi pengalaman positif bagi semua pemain karena dua negara tersebut sudah lolos ke Piala Dunia 2026.
"Itu menjadi kesempatan kami untuk bertanding menghadapi gaya permainan yang berbeda. Senegal, misalnya, salah satu tim Afrika terbaik. Jadi pertandingan itu peluang bagus bagi kami untuk mengembangkan diri," tutup Fabinho.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id