Bertanding di Stadion Ahmad bin Ali, Al Rayyan, Kamis 24 November dini hari WIB, Belgia sebagai tim unggulan hanya mampu menang tipis dengan skor 1-0 lewat gol Michy Batshuayi pada menit ke-44. De Bruyne pun sudah dimainkan sebagai starter, namun Belgia tetap sulit memperbesar keunggulan.
Alih-alih menang dengan skor besar, Belgia malah nyaris kebobolan lebih dulu ketika Kanada mendapat peluang lewat tendangan penalti ketika laga baru bergulir 10 menit. Beruntung, Alphonso Davies sebagai algojonya gagal memanfaatkan peluang karena sepakannya ditepis kiper Thibaut Courtois.
"Saya tidak berpikir tampil bagus dalam laga tadi. Saya tidak tahu mengapa mendapat trofi ini (Man of the Match). Mungkin karena nama itu," kata De Bruyne seusai laga seperti dilansir Antara dari AFP.
"Kami pun tidak bermain cukup baik sebagai sebuah tim. Kami tidak menemukan solusi apapun dan memulai laga dengan sangat buruk," tambahnya.
"Ketika kami mulai menekan mereka (Kanada) pada babak kedua, memang lebih banyak ruang kosong. Tapi, saya tidak berpikir kami tampil dengan bagus, termasuk saya sendiri. Namun setidaknya, kami bisa menemukan cara untuk menang," tambahnya.
Kanada seharus menjadi lawan mudah bagi Belgia karena mereka belum pernah tampil lagi di Piala Dunia semenjak edisi 1986. Selanjutnya pada laga kedua Grup F, Minggu 27 November mendatang, Belgia akan menghadapi Maroko, sedangkan Kanada bentrok dengan runner-up Piala Dunia 2018, Kroasia. (ANT)
(12)(2).jpg)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id