Di laga pertama, Jumat 10 Oktober, timnas U-23 kalah dengan skor 2-1. Kemudian di laga kedua yang berlangsung pada Senin 13 Oktober, Garuda Muda bermain imbang dengan skor 1-1.
Mirisnya, semua gol perlawanan timnas U-23 saat itu berasal dari Doni Tri Pamungkas yang bertugas sebagai pemain sayap. Padahal, timnas Indonesia diperkuat juga oleh para penyerang murni seperti Jens Raven dan Hokky Caraka.
Baca juga: Timnas U-23 Bakal Lanjutkan Pemusatan Latihan pada November
Pelatih timnas U-23, Indra Sjafri, turut menyadari peluang-peluang yang dimiliki para pemainnya sulit dikonversi menjadi gol. Oleh karena itu, Indra pun bertekad melakukan evaluasi agar para pemainnya bisa melakukan penyelesaian akhir dengan lebih baik.
“Awal waktu saya dapat tanggung jawab ini. Saya mempelajari tim di AFF dan Kualifikasi AFC. Dari data statistik, penguasaan bola kita bagus, tapi gol sulit terjadi. Itu yang kami bedah dan evaluasi bersama pemain," tutur Indra dalam konferensi pers seusai laga, Senin (14/10/25).
"Kami baru melakukan perbaikan di dua sesi attacking. Dari pertandingan pertama, kita punya 15 tembakan, 6 tepat sasaran, tapi hanya 1 gol. Malam ini, statistik belum keluar tapi jelas itu yang harus diperbaiki," tambahnya.
Tumpulnya performa para pemain timnas Indonesia U-23 itu turut dikomentari oleh pelatih India U-23, Naushad Moosa. Menurutnya, timnas Indonesia U-23 perlu melatih fokus dalam melakukan penyelesaian akhir.
“Yang saya rasakan adalah, mereka (timnas Indonesia U-23) perlu lebih fokus pada penyelesaian akhir,” tutur Naushad Moosa saat konferensi pers setelah pertandingan. (Heinrich Terra)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
