Jalannya pertandingan tidak lepas dari kontroversi. Salah satu momen yang menyedot perhatian publik terjadi pada menit-menit akhir babak kedua, ketika pemain Indonesia Robi Darwis hendak melakukan lemparan ke dalam.
Saat itu, pelatih Vietnam Kim Sang Sik tertangkap kamera berdiri terlalu dekat di depan gelandang muda tersebut dan melakukan gestur yang dianggap mengganggu Robi. Ia langsung menerima kartu kuning wasit asal Jepang Koji Takasaki.
Ofisial Vietnam lainnya juga terlihat meletakkan botol minuman di jalur lemparan Robi, memperkeruh suasana. Kejadian tersebut memicu emosi asisten pelatih Indonesia. Pelatih kiper Timnas Indonesia Damian Van Rensburg lantas menendang botol-botol tersebut hingga berserakan yang akhirnya menerima kartu merah akibat tindakannya tersebut.
Kontroversi saat injury time ini memperburuk suasana di tengah tekanan laga yang menegangkan. Vietnam sebelumnya memang dikenal kerap bermain keras dan penuh kontroversi, baik di level senior maupun kelompok umur, namun kali ini justru ofisial tim yang menjadi sorotan.
Menanggapi tudingan tersebut, Kim Sang Sik akhirnya buka suara dalam konferensi pers usai pertandingan. Ia mengakui tindakannya dianggap tidak pantas dan memberikan klarifikasi.
“Itu bukan hal yang disengaja, Saya tidak berniat untuk mengganggu Robi Darwis atau jalannya pertandingan. Saya hanya berusaha menyemangati pemain saya yang mulai terlihat kelelahan,” ujar Kim Sang Sik.
"Saya kira para pemain memang membutuhkan banyak air, jadi mereka minum banyak, tapi itu tidak disengaja," tambahnya menjawab deretan botol air yang halangi Robi Darwis.
Meski insiden ini mencoreng jalannya final, pertandingan tetap berlangsung hingga usai dengan kemenangan tipis bagi Vietnam. Sementara itu, PSSI disebut tengah mempertimbangkan untuk menyampaikan protes resmi kepada AFF atas kejadian tersebut. (Enrich Samuel)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id