Ultimatum yang diberikan oleh presiden klub, Nasser Al-Khelaifi, semakin memperjelas niat klub untuk tidak mengizinkan superstar tersebut pergi dengan status bebas transfer tahun depan ketika kontraknya berakhir.
Jika PSG membiarkan pemain Prancis itu pergi dengan status bebas transfer, sisi PSG akan rugi besar. Raksasa Ligue 1 ini telah menginvestasikan lebih dari USD500 juta di Mbappé melalui gaji, biaya transfer, dan bonus, menjadikan keputusannya sebagai prioritas utama PSG karena ingin memanfaatkan nilai superstar muda itu.
Sebelumnya, pemain 24 tahun tersebut telah mengonfirmasi bahwa ia berencana untuk tidak menandatangani perpanjangan kontrak sebelum kontraknya yang ada berakhir pada akhir musim depan.
“Dia mengatakan dia tidak akan pernah pergi dengan gratis,” kata Al-Khelaifi kepada wartawan, dikutip dari Forbes.
“Jika dia berubah pikiran hari ini, itu bukan salahku. Kami tidak ingin kehilangan pemain terbaik dunia secara cuma-cuma, itu sangat jelas,” tegas presiden PSG yang tidak menginginkan pemainnya pergi secara gratis.
Sementara itu, jika PSG kehilangan Mbappe musim ini, itu akan menandai kepergian pemain bintang kedua mereka dalam hitungan bulan. Bulan lalu, Lionel Messi telah menolak kontrak baru bersama klub dengan opsi tiga tahun demi bergabung dengan Inter Miami di Amerika Serikat. (Jennifer Carorine Gouw/Forbes)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News