Penunjukkan Qatar sebagai tuan rumah menuai beragam opini. Mayoritas beropini Qatar tak layak menjadi tuan rumah karena iklim yang panas dan masalah kemanusiaan.
Tapi di balik itu semua, tercipta Piala Dunia yang luar biasa. Argentina yang menjadi juara untuk ketiga kalinya sekaligus memantapkan posisi Lionel Messi sebagai pemain terbaik dunia.
Kejutan bersejarah pada babak grup Piala Dunia 2022
Jalan Argentina menjadi juara dunia tidak mulus. Mereka dikejutkan Arab Saudi pada laga perdana yang mampu menang 2-1.
Selain itu, tuan rumah Qatar juga menelan kekalahan 2-0 pada laga perdana dari Ekuador yang menjadikan mereka tuan rumah Piala Dunia pertama yang kalah pada laga pembuka.
Piala Dunia 2022 juga menandakan berakhirnya generasi emas Belgia yang diisi pemain-pemain bintang seperti Kevin De Bruyne, Eden Hazard, hingga Romelu Lukaku. Mereka tersingkir pada babak grup yang mengakibatkan pelatih Roberto Martinez mundur dari jabatannya.
Selain Belgia, tim kuat lain yang tak bisa melewati babak grup adalah Jerman. Digadang-gadang sebagai kandidat juara, Jerman malah tak berdaya melewat hadangan Jepang dan Spanyol yang lolos dari grup E.
Redupnya sinar Cristiano Ronaldo
Memasuki babak 16 besar Piala Dunia, kejutan kembali tersaji kala Portugal mengamuk dengan skor telak 6-1 atas Swiss. Namun, sosok Cristiano Ronaldo absen dalam pesta Selecao das Quinas.
Striker 37 tahun itu memang mulai memperlihatkan grafik permainan menurun bersama klub dan negaranya. Bahkan, pemain pengganti Ronaldo di laga ini, Goncalo Ramos, lebih bersinar dengan mencetak hattrick di laga ini.
Afrika unjuk gigi
Babak perempat final jadi ajang pembuktian tim asal Afrika, Maroko, sebagai skuad yang patut diperhitungkan. Terbukti negara dari Afrika Utara itu menjadi negara asal Afrika pertama yang menginjakkan kaki di semifinal Piala Dunia dengan menyingkirkan Portugal.
Jelang final ideal
Sayangnya perjuangan Maroko berakhir di final. Menghadapi Prancis, Maroko lebih banyak mendominasi bola tapi gagal menuntaskan peluang yang mereka ciptakan.
Sedangkan pada laga lainnya, Argentina menjaga asa juara dengan mengandaskan finalis empat tahun lalu, Kroasia, dengan skor telak 3-0. Messi tampil impresif dengan torehan satu gol, tapi Julian Alvarez yang mencuri headline dengan torehan dua golnya.
Messi bawa Argentina juara Piala Dunia
Di final, Argentina dan Prancis menyajikan salah satu laga pamungkas terbaik sepanjang sejarah Piala Dunia. Enam gol tercipta selama 120 menit yang berakhir dengan skor 3-3.
Laga dilanjutkan ke babak adu penalti di mana Emi Martinez mengulang aksi heroiknya di Copa America. Ia berhasil membendung penalti Aurelien Tchouameni yang membantu Argentina meraih Piala Dunia.
Ini juga menjadi Piala Dunia pertama bagi Messi yang telah meraih segalanya di level klub bersama Barcelona dan PSG. Gelar ini menyejajarkan Messi dengan Diego Armando Maradona yang dianggap dewa oleh masyarakat Argentina karena berhasil membawa negaranya juara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News