Sebelumnya, Spence sudah membela timnas Inggris U-21. Kini ia mendapatkan panggilan perdananya ke skuad senior dalam laga kualifikasi Piala Dunia menghadapi Andorra dan Serbia.
Panggilan ini menjadi titik balik bagi pemain berusia 25 tahun tersebut, yang sempat menjalani masa-masa tak menentu dengan tiga kali dipinjamkan oleh Spurs ke Rennes, Leeds United, dan Genoa, sebelum akhirnya berhasil merebut tempat di skuad utama musim lalu.
Meski FA tidak mencatat agama para pemainnya, Spence diyakini akan menjadi Muslim pertama yang membela timnas Inggris di level senior putra. "Ini sebuah berkah, sungguh luar biasa. Saya sungguh tak bisa mengungkapkannya dengan kata-kata," ujar Spence.
"Saya banyak berdoa, saya bersyukur kepada Tuhan. Di saat-saat tersulit dalam hidup saya, saat-saat tergelap, saya selalu percaya bahwa Tuhan selalu di sisi saya. Itu hal yang sangat penting bagi saya, iman saya," tambahnya.
| Baca juga: Profil Miliano Jonathans, Senjata Baru Timnas Indonesia Keturunan Depok |
Meski menyadari sorotan yang mungkin datang karena latar belakangnya, Spence menolak merasa terbebani. Ia justru melihat perjalanannya sebagai peluang untuk memberi inspirasi khususnya bagi generasi muda.
"Jika saya bisa melakukannya, Anda pun bisa melakukannya. Bukan hanya anak-anak Muslim, anak-anak dari agama apa pun. Fokuskan pikiran Anda pada sesuatu dan Anda pasti bisa melakukannya," tegas Spence.
Spence pertama kali merasakan atmosfer timnas saat dipanggil pelatih Lee Carsley untuk debut di tim U-21 Inggris pada Maret 2022, dalam pertandingan melawan Albania.
Saat Inggris menjuarai Euro U-21 pada 2023, Carsley ingin membawanya, namun cedera membuat Spence harus absen dari turnamen tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
