Namun arsitek Alexandre Polking meminta anak-anak asuhnya tak meremehkan sang lawan. Ia juga pantang bermain bertahan meski memiliki modal empat gol atas Indonesia.
"Pada leg pertama, kami memainkan sepak bola terbaik kami sepanjang turnamen. Tapi kami pantang main bertahan, kami ingin mengakhiri turnamen dengan cara kami yaitu permainan ofensif dan mendominasi bola," kata Polking dalam konferensi pers pada Jumat (31/12).
Polking juga meminta pasukannya untuk mewaspadai serangan-serangan Indonesia. Ia meminta Thailand untuk bertahan dengan konsentrasi penuh menghadapi Indoensia.
"Saya tegaskan lagi kepada para pemain bahwa final belum berakhir. Pada laga semifinal melawan Vietnam ketika kami memimpin kami harus menghadapi banyak bola-bola panjang dan kami harus bertahan dengan baik," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id