"Saya sedikit kecewa karena ketika saya berlari dan umpan terobosan tak kunjung datang. Saya tak mengatakan bahwa saya selalu melakukan gerakan terbaik, tapi saya selalu menawarkan solusi di dalam kotak penalti," kata Giroud kepada L'Equipe.
Tapi pelatih Prancis, Didier Deschamps, mencoba mendinginkan suasana. Menurutnya, kritik Giroud cukup wajar tapi bukan berarti hal tersebut akan membuat retak hubungan antarpemainnya.
"Ini selalu sama. Penyerang akan mengatakan bahwa gelandang tak memberi suplai dan gelandang akan mengatakan bahwa penyerang gagal menuntaskan peluang," jelas Deschamps.
Prancis harus segera menuntaskan konflik internal ini. Pasalnya, mereka tergabung dalam grup F yang bisa disebut grup neraka dengan Jerman, Portugal, dan Hungaria sebagai penghuninya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News