Cahya mencuri perhatian dengan menjaga gawangnya tetap perawan dalam beberapa pertandingan penting di Piala AFF U-19 2022. Dalam tiga laga fase Grup A, ia berhasil mencatatkan dua kali clean sheet saat melawan Vietnam dan Thailand, serta meraih kemenangan telak 7-0 atas Brunei Darussalam.
Penampilannya yang konsisten dan impresif tidak luput dari perhatian para pengamat sepak bola, termasuk pelatih Thailand Salvador Valero Garcia. Menurutnya, Cahya punya keberanian dan tangguh dalam menjaga gawang Indonesia tetap aman.
"Cahya adalah kiper yang sangat tangguh dan sulit ditembus," ujar Valero Garcia.
Cahya juga menunjukkan kelasnya sebagai kiper utama Timnas Indonesia U-19. Ia menjadi pilihan utama dalam tiga laga krusial di Piala AFF U-19 2022 dan tampil konsisten sebagai pemain kunci dalam menjaga keutuhan gawang Indonesia.
Baca juga: Daftar Harga Tiket Laga Kandang Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
Kini, Cahya diharapkan dapat meneruskan performa gemilangnya di Piala AFF 2024. Banyak yang percaya dengan pengalaman yang semakin bertambah, Cahya akan menjadi penjaga gawang andal di tingkat senior.
Di level klub, Cahya terus berupaya untuk meningkatkan kemampuannya. Bergabung dengan Persija Jakarta, ia mendapat kesempatan berharga untuk bermain di level lebih tinggi yang akan membantu pengalamannya sebagai kiper Skuad Garuda.
Pengalaman berharga di klub sebesar Persija akan semakin mempersiapkan Cahya untuk tampil lebih baik di timnas Indonesia. Ia telah membuktikan diri sebagai salah satu kiper terbaik Indonesia, dan perkembangan kariernya selalu dinanti para pencinta sepak bola Tanah Air.
Dengan kemampuan luar biasa menjaga gawang dan mental baja ketika melakoni pertandingan besar, Cahya pun diyakini siap menjadi tulang punggung Timnas Indonesia di Piala AFF 2024. Besar harapan, dia bisa membantu Timnas Indonesia mencetak sejarah menjuarai Piala AFF level senior untuk pertama kali.
Piala AFF atau yang kini bernama ASEAN Championship 2024 dijadwalkan bergulir pada 8 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 mendatang. Sebelum melakoni fase gugur yang bermula dari babak semifinal, Timnas Indonesia akan bersaing lebih dulu di babak penyisihan Grup B bersama Vietnam, Filipina, Myanmar dan Laos.
Indonesia sendiri belum pernah keluar sebagai juara dalam 14 kali keikutsertaan Piala AFF level senior sejak 1996 silam. Namun, Indonesia merupakan langganan runner-up karena pernah enam kali kalah di final (2000, 2002, 2004, 2010, 2016, 2020). Sementara itu, Thailand berstatus sebagai tim yang paling sering juara di Piala AFF (1996, 2000, 2002, 2014, 2016, 2020, 2022). (Laura Oktaviani)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News