Pemborosan waktu atau aksi buang-buang waktu kerap dilakukan tim dalam sebuah pertandingan. Biasanya, hal ini mereka lakukan saat bola dalam posisi tidak dalam permainan, seperti saat out, persiapan tendangan bebas, penjuru dan saat mengalami cedera.
Kondisi inilah yang kemudian membuat FIFA dalam hal ini Ketua Komite Wasit, Pierluigi Collina menerapkan terobosan baru di Piala Dunia 2022, yakni penambahan waktu tambahan alias injury time yang lebih lama dari biasanya. Dalam sebuah pertandingan Piala Dunia 2022 di Qatar, waktu tambahan atau injury time yang diberikan wasit rata-rata lebih lama dari biasanya. Bahkan, ada yang mencapai 14 menit.
Pemborosan waktu menjadi salah satu isu yang akan dibahas dalam pertemuan Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB) di London, pekan depan. Menurut laporan Marca, FIFA secara serius mempertimbangkan terobosan baru, yakni menghentikan waktu pertandingan ketika bola tidak dalam permainan.
Terobosan ini mirip dengan apa yang terjadi dalam pertandingan bola basket dan futsal. Pada olahraga tersebut, waktu pertandingan akan dihentikan saat bola keluar lapangan, terjadinya pelanggaran, dan ketika gol tercipta.
Wacana soal “penghentian waktu” yang tengah diperbincangkan FIFA cukup mendapat perhatian serius dari para pecinta sepak bola di dunia maya. Lewat media sosial, netizen melontarkan berbagai tanggapan mereka terkait ide ini.
Umumnya, mereka tidak setuju dengan ide “penghentian waktu” dalam pertandingan sepak bola. Mereka menilai, terobosan ini justru membuat pertandingan sepak bola berlangsung sangat lama.
Seorang pengguna Twitter menulis: “Sebenarnya ini ide bagus, tapi pasti bakal mengacaukan jadwal siaran. Jika ada insiden cedera parah pada pertandingan yang berlangsung pukul 2 siang. Tentunya hal ini berpotensi menunda jadwal pertandingan berikutnya.
“Itu semua baik dan bagus, tapi jika kick off pertandingan dimulai pukul 8 malam, (dengan adanya penghentian waktu) maka pertandingan bisa berakhir jam 1 dini hari,” lanjut seorang netizen lainnya.
Sementara itu, salah seorang netizen justru menyarankan agar sepak bola juga mengadopsi “time out” seperti di bola basket, futsal dan bola voli. “Seperti yang selalu saya katakan... ada banyak hal yang bisa dipelajari dari olahraga Amerika. Time out juga harus diperkenalkan, akan membuat permainan sepak bola lebih taktikal," cuitnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
