Aljazair kesulitan menembus pertahanan rapat Ekuatorial Guinea. Tercatat para Prajurit Gurun menguasai 69 persen penguasaan bola, namun hanya mencatat tiga tembakan tepat sasaran dari 13 percobaan.
Sedangkan Ekuatorial Guinea tampil lebih efektif. Meski hanya melepaskan delapan percobaan, empat di antaranya berhasil menemui sasaran dan satu tembakan berbuah gol.
Aljazair menebar ancaman lebih dulu pada menit ke-22. Namun usaha Youcef Belaili memanfaatkan umpan Riyad Mahrez mentah di tangan Jesus Owono.
Aljazair kembali mengancam gawang Ekuatorial Guinea. Tapi Owono kembali menjadi pahlawan negaranya dengan menghalau peluang matang Baghdad Boundedjah.
Meski mendominasi jalannya laga, Aljazair justru kebobolan lebih dulu. Ekuatorial Guinea memecah kebuntuan pada menit ke-70 setelah Esteban Obiang menyambar umpan sepak pojok Josete.
Aljazair terus berusaha mencari gol penyeimbang sepanjang sisa waktu yang ada. Namun rapatnya pertahanan Ekuatorial Guinea membuat skor 1-0 bertahan hingga bubaran.
Hasil ini membuat Aljazair menjadi juru kunci grup E dengan satu angka daru dua laga. Sedangkan Ekuatorial Guinea menempati posisi dua dengan tiga angka dari dua laga.
Susunan pemain:
Aljazair: M'Bolhi; Attal, Mandi, Benlamri (Tahrat 54'), Bensebaini; Bennacer, Bendebka (Brahimi 73'); Mahrez, Feghouli (Boulaya 64'), Belaili; Bounedjah (Slimani 64')
Ekuatorial Guinea: Owono; Akapo, Obiang, Coco, Ndong; Ganet, Machin; Salvador (Eneme 90+2'), Bikoro (Josete 66'), Buyla (Hanza 66'); Siafa (Nlavo 45')
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News