
Juru bicara kepolisian Catalunya menjelaskan bahwa Dani Alves ditangkap atas tuduhan pelecehan seksual terhadap seorang wanita. Menurut laporan media Spanyol, kejadian tersebut diduga terjadi sebuah klub malam Barcelona yang populer pada 30-31 Desember lalu.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Berikut ini fakta-fakta Dani Alves ditangkap polisi:
1. Kronologi pelecehan yang dilakukan Dani Alves
Surat kabar harian ABC menjelaskan saat berpesta di klub malam, Alves diduga memasukkan tangannya ke dalam celana dalam seorang wanita saat dia berdansa dengan teman-temannya dan kemudian mengikutinya ke toilet.
Wanita tersebut disebut telah memberi tahu staf keamanan di klub, dan langsung menjalankan protokol terhadap aksi penyerangan dan pelecehan seksual.
Wanita pelapor langsung pergi ke klinik setempat untuk menjalani pemeriksaan. Dari tes yang dilakukan terbukti ditemukan sperma di gaun sang wanita yang sudah robek. Hal ini pula yang mendukung keputusan penahanan.
2. Dani Alves membantah
Dani Alves sendiri membantah tuduhan tersebut. "Saya menari dan bersenang-senang tanpa mengganggu ruang siapa pun," ucap Dani Alves.
"Saya tidak tahu siapa wanita ini. Bagaimana bisa saya melakukan itu pada seorang wanita? Tidak, demi Tuhan," tegasnya.
3. Dani Alves terancam 12 tahun penjara
Saat ini, Dani Alves ditahan hingga berlangsungnya persidangan. Menurut Undang-undang Spanyol, khususnya untuk kejahatan pelecehan seksual, Dani Alves terancam hukuman hingga 12 tahun penjara jika terbukti bersalah.
Dani Alves was seen extremely depressed on his first night in prison. He barely ate nor spoke, but was respectful to the staff. He did not recall anyone's phone number from memory, so he did not make a call.
— Barça Universal (@BarcaUniversal) January 21, 2023
— @LaVanguardia pic.twitter.com/S04dTUyAnD
4. Diputus kontrak oleh klub
Imbas kasus pelecehan seksual ini, klub Meksiko, Puma akhirnya memutuskan untuk memecat Dani Alves.
“Puma membuat keputusan untuk memutus kontrak sang pemain karena kasus itu,” kata presiden klub Leopoldo Silva.
“Klub menegaskan komitmennya untuk tidak menoleransi tindakan dari para anggota institusi kami, siapa pun dia," lanjut pernyataan resmi klub.