Kick It Out menyatakan bahwa jika FIFA tidak melakukan tindakan apapun terhadap video tersebut, justru menunjukkan kurangnya transparansi dan akuntabilitas dalam menangani pemain yang terlibat dalam tindakan rasisme.
Video yang dimaksud adalah rekaman Fernandez bersama beberapa pemain timnas Argentina menyanyikan lagu yang menghina pemain kulit hitam dari timnas Prancis. Nyanyian itu sebagai bentuk perayaan Argentina meraih gelar juara Copa America pada Juli 2024 lalu.
Dalam keterangan resminya, CEO Kick It Out, Samue Okafor mengaku belum mendapatkan respons soal langkah FIFA dalam menindak aksi rasisme Enzo Fernandez bersama rekan-rekannya.
Baca juga: Enzo Fernandez Di-unfollow Pemain Chelsea Berkuit Hitam Buntut Nyanyian Rasis |
"Meskipun kami telah menghubungi FA dan FIFA, kami belum menerima informasi mengenai apakah penyelidikan telah dilakukan dan apa hasilnya terkait aksi rasis yang dilakukan oleh pemain tersebut," kata Okafor.
"Menemukan fakta dan kemudian menarik kesimpulan dalam kasus ini seharusnya bukan hal yang sulit bagi organisasi yang menganggap rasisme sebagai masalah serius," lanjutnya.
Kick It Out kemudian membandingkan kasus Fernandez dengan insiden yang melibatkan gelandang Tottenham Hotspur dan timnas Uruguay, Rodrigo Bentancur, yang dijatuhi skorsing tujuh pertandingan oleh FA setelah menggunakan istilah rasis terhadap rekan setimnya, Son Heung-min. Perbedaannya adalah insiden Bentancur terjadi di bawah yurisdiksi FA, sementara Fernandez terlibat dalam kejadian yang melibatkan timnas Argentina.
"Anda tentu menyadari bahwa Bentancur baru saja dihukum oleh FA atas pernyataan rasisnya. Banyak penggemar yang bertanya-tanya mengapa timnas Argentina tidak dikenakan hukuman atas pelanggaran serupa," tegas Okafor.
Selain ke FIFA, Kick It Out juga telah mengirimkan surat yang sama kepada Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (CONMEBOL).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News