Satu-satunya gol Filipina di laga tersebut dihasilkan dari titik putih oleh B. Kristensen pada menit ke-63. Penalti diberikan setelah Dony Tri Pamungkas hand ball di kotak terlarang. Ditinjau VAR, wasit asal Jepang Takasaki Koji langsung menunjuk titik putih.
Indonesia yang membutuhkan kemenangan, justru harus bermain dengan 10 orang sejak Muhammad Ferari dikartu merah pada menit ke 42 babak pertama. Kartu merah diberikan setelah sang kapten menyikut pemain Filipina Amani Aguinaldo.
Ini menjadi kegagalan Indonesia di ajang yang tak masuk kalender FIFA ini. Kekalahan ini juga menjadi catatan buruk Indonesia yang pada ajang sebelumnya masuk ke semifinal.
Kegagalan ini seolah melengkapi penderitaan Timnas Indonesia di ajang yang dulu bernama Piala Tiger ini, Sejak diadakan 1996 silam, skuat Garuda hanya pernah menjadi runner up 6 kali, tanpa pernah juara sekalipun.
Dengan menampilkan pemain muda di ajang ini, sejak awal turnamen Skuat Garuda memang tampil kurang menjanjikan. Menang tipis 0-1 dari Myanmar, anak asuh Shin Tae-yong imbang 3-3 dari Laos, kemudian kalah dari Vietnam dan Filipina.
Finish di posisi keempat di bawah Vietnam, Filipina dan Myanmar, ini menjadi pekerjaan rumah Shin Tae-yong yang mesti memperbaiki mental pemain Indonesia ke depannya, Menghadapi Filipina, Skuat Garuda menguasai laga, namun jam terbang bermain di ajang pemain senior masih belum dimiliki hampir sebagian besar Skuat Timnas Indonesia.
Vietnam dan Myanmar lolos ke semifinal dari GrupB. Sementara dari Grup A, Thailand dan Singapura lolos ke semifinal ajang bergengsi di kawasan Asia Tenggara itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
