Sebelumnya, pencapaian tersebut hanya pernah ditorehkan timnas Italia ketika ditangani pelatih Vittorio Pozzo pada 82 tahun silam (1939). Namun bedanya, Pozzo berstatus sebagai satu-satunya pelatih yang pernah mengangkat trofi Piala Dunia (1934 dan 1938) dan Olimpiade 1936.
Mancini sejatinya cukup mensyukuri progres tim Italia yang tidak pernah kalah belakangan ini. Tapi, dia merasa belum pantas bersanding dengan Pozzo karena raihan trofi tersebut.
"Pozzo memenangi banyak trofi penting juga. Jadi, kami masih teramat jauh dari levelnya," kata Mancini selepas laga kontra Wales seperti dilansir laman resmi UEFA.
Setelah menundukkan Wales, Italia memastikan diri ke babak 16 besar dan Mancini pun makin dekat untuk mewujudkan asa negaranya yang ingin mengulang sejarah menjuarai Piala Eropa pada 1968 silam. Menanggapi itu, Mancini tak ingin sesumbar.
"Semua tim yang lolos ke babak 16 besar bisa menjuarai Euro. Tentu saja kami tidak boleh berpikir bisa memenangi semua pertandingan atau menganggap remeh lawan," tutup Mancini.
Selain memiliki catatan 30 pertandingan nirkalah, Italia juga punya torehan nirbobol dalam 11 laga terakhirnya. Selanjutnya pada babak 16 besar Euro 2020, Italia akan ditantang runner-up Grup B yang posisinya sedang diperebutkan Ukraina dan Austria. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News