Uniknya, fenomena baru terjadi di negara Inggris, mengingat penjualan jersey KW alias palsu justru laris manis diburu suporter. Hal ini sebenarnya jarang terjadi, mengingat suporter Eropa khususnya Inggris sangat menghargai legalitas.
Bahkan penjualan jersey KW alias palsu merupakan tindakan kriminal di Inggris. "Di negara ini (Inggris), menjual benda itu adalah tindakan ilegal. Membeli benda palsu apa pun berarti Anda membelinya dari pelaku kriminal," ujar Lisa Webb dari organisasi konsumen Which?.
"Membeli barang palsu atau KW sangat menggiurkan mengingat betapa murahnya harganya dibandingkan yang asli. Namun, dengan membeli jersey KW, Anda bisa jadi membiayai terorisme atau perbudakan," lanjutnya.
| Baca juga: Berlaga di Wembley, Inggris Keok dari Islandia |
Alasan suporter beli jersey KW
Adapun alasan konsumen di Inggris masih rela membeli jersey KW karena faktor harga yang jauh lebih murah. Bahkan seorang suporter mengaku bisa mendapatkan lima jersey palsu dengan harga satu jersey asli.
"Saya bisa mendapatkan jersey KW untuk saya dan empat anak saya untuk harga satu jersey asli. Padahal, ada anak-anak yang menuntut orangtua mereka untuk membelikan jersey timnas Inggris. Saya beruntung karena saya bisa membeli jersey asli."
"Banyak orang yang kurang beruntung tidak bisa melakukan hal itu karena uang saat ini sulit didapat," pungkasnya.
Nike merugi
Penjualan jersey KW timnas Inggris membuat Nike selaku apparel resmi tim 'Tiga Singa' turut merugi.
Diketahui, jersey resmi timnas Inggris versi dri fit untuk dewasa, yang diproduksi Nike, dijual seharga 124,99 pound sterling sementara versi anak-anak dijual seharga 119,99 pound sterling.
Penjualan jersey KW disebut merugikan Nike hingga 2,8 miliar poundsterling per tahun menurut penelitian Futurum Asia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
