Sesi foto bersama timnas Indonesia dan jajaran pengurus PSSI. (Foto: dok. PSSI)
Sesi foto bersama timnas Indonesia dan jajaran pengurus PSSI. (Foto: dok. PSSI)

Jelang Hadapi Thailand, Shin Tae-yong Minta Masyarakat Percaya Progres Timnas

Kautsar Halim • 28 Desember 2022 17:51
Jakarta: Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menyadari bahwa Thailand merupakan lawan berat di Piala AFF 2022 karena berstatus sebagai tim terbaik se-Asia Tenggara. Namun, dia menegaskan skuad Garuda sudah mengalami perkembangan dan bisa saja mengubah tren negatif melawan Thailand.
 
Indonesia memang belum pernah menang atas Thailand dalam enam pertemuan terakhir, termasuk empat di antaranya saat dilatih Shin Tae-yong. Tapi, peluang untuk mengubah tren negatif itu muncul ketika keduanya kembali bentrok pada laga ketiga Grup A Piala AFF 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Kamis 29 Desember.  
 
"Setelah menjabat sebagai pelatih baru timnas Indonesia, kami memang belum pernah menang melawan Thailand 100 persen (2 kalah, 2 seri). Tapi sebetulnya, setelah setelah setahun lebih melatih, timnas ini sudah terkontrol dengan baik," kata Shin dalam jumpa pers pralaga di Media Center SUGBK, Rabu (28/12/2022). 

"Jadi, kami sekarang sudah mengalami peningkatan, termasuk dalam kekompakan tim, dan masyarakat Indonesia boleh percaya dengan timnas saat ini," tambahnya.
 
Laga melawan Thailand bakal penting bagi Indonesia yang sedang bersaing ketat di klasemen sementara Grup A dengan sama-sama mengoleksi 6 poin atau hanya berbeda selisih gol. Thailand berada di puncak dengan selisih gol +9, sedangkan Indonesia bertengger di posisi kedua dengan selisih gol +8.
 
Baik Indonesia dan Thailand juga sama-sama meraih kemenangan pada dua laga fase grup yang telah dilakoni. Skuad Gajah Perang mampu menang besar atas Brunei Darussalam (5-0) dan Filipina (4-0), sedangkan skuad Garuda sukses membantai Brunei (7-0) dan menang tipis atas Kamboja (2-1).
 
Soal kemenangan tipis atas Kamboja yang berpengaruh terhadap selisih gol Indonesia, Shin menjelaskan bahwa itu terjadi karena para pemainnya belum mampu beradaptasi dengan turnamen. Jadi, dia pun memaklumi jika Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan masih sering menyia-nyiakan peluang emas dalam laga tersebut.
 
"Masalah finishing (penyelesaian akhir) yang sering gagal diselesaikan dengan baik pada laga pertama (lawan Kamboja) dikarenakan performa para pemain masih berada di bawah. Masalah itu akan terus diperbaiki dan kami akan menjadi lebih baik selangkah demi selangkah. Dan itu bukan hanya dalam finishing saja, melainkan menjaga fokus bertanding juga," pungkas pria asal Korea Selatan tersebut.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KAH)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan