Minta Perencanaan yang Jelas
Ketua Umum PSTI, Ignatius Indro, menilai perubahan target yang terus bergeser ini menunjukkan bahwa tidak ada peta jalan (blueprint) yang jelas dan terukur untuk pembangunan sepak bola nasional.“Sejak awal Erick Thohir sering bicara tentang ‘blueprint sepak bola Indonesia’, tapi sampai hari ini publik tidak pernah melihat atau membaca dokumen itu secara resmi. Suporter, akademisi, bahkan pelaku sepak bola tidak tahu arah pembinaan dan tahapan pencapaian yang dimaksud. Ini membuat semua janji hanya terdengar seperti omong kosong,” tegas Indro.
Menurut Indro, blueprint adalah fondasi utama dalam membangun sistem sepak bola modern. Tanpa perencanaan jangka panjang yang konkret dan transparan, target apa pun hanya akan menjadi slogan.
Baca juga: Nova Panggil 21 Pemain ke Piala Dunia U17 2025
“Sepak bola bukan soal mimpi, tapi soal perencanaan. Tanpa roadmap yang jelas dan berkesinambungan, mustahil Indonesia bisa menembus level dunia. Kita tidak bisa terus menjual harapan, sementara sistem pembinaan, infrastruktur, dan tata kelola masih carut-marut,” lanjutnya.
PSTI menilai bahwa kepemimpinan Erick Thohir telah gagal memenuhi janji-janji reformasi di tubuh PSSI. Tidak adanya transparansi terhadap blueprint, lemahnya komunikasi publik, dan seringnya perubahan arah kebijakan menunjukkan krisis kredibilitas dalam manajemen PSSI saat ini.
Sebagai bentuk tanggung jawab moral terhadap suara suporter dan masa depan sepak bola nasional, PSTI secara resmi menuntut Erick Thohir untuk mundur dari jabatan Ketua Umum PSSI.
“Kami ingin perubahan nyata, bukan sekadar pergantian janji. PSSI harus dikembalikan kepada orang-orang yang bekerja untuk sepak bola, bukan untuk kepentingan politik atau citra pribadi,” tutup Ignatius Indro.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id