Mulai dari pelatih lokal hingga asing, masing-masing memiliki strategi dan pendekatan yang unik dalam mengembangkan tim. Siapa saja pelatih yang berhasil mengangkat peringkat Indonesia di kancah dunia?
Baca juga: Intip Asrama Pemain Timnas di IKN yang Dibangun dengan Sistem Modular
Yuk, kita lihat kembali para pelatih yang pernah mencatat sejarah prestasi untuk sepak bola tanah air:
Ivan Kolev
Pelatih asal Bulgaria ini dikenal dengan pendekatan taktis yang disiplin dan kuat dalam pengaturan fisik pemain. Kolev memimpin Timnas Indonesia mencapai final Piala AFF 2002, sebuah prestasi besar pada masanya.Di bawah asuhannya, Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan, naik 10 peringkat di FIFA dari posisi 110 ke 100. Salah satu momen paling dikenang di era Kolev adalah kemenangan dramatis melawan Malaysia di ajang Piala AFF 2002, yang membuat Indonesia masuk final.
Meskipun gagal menjadi juara, momentum tersebut membawa optimisme baru bagi sepak bola nasional. Kolev juga dikenal dengan filosofinya yang fokus pada peningkatan stamina pemain, karena menurutnya sepak bola Asia Tenggara masih kurang dalam hal ini dibandingkan dengan Eropa.
Rusdy Bahalwan
Sebelum kebangkitan yang terjadi di era Shin Tae-yong, Timnas Indonesia juga pernah mencatatkan prestasi gemilang di peringkat FIFA berkat kepemimpinan Rusdy Bahalwan. Dalam rentang waktu hanya satu tahun, antara 1997 hingga 1998, Rusdy Bahalwan berhasil membawa Timnas Garuda melesat naik sebanyak 44 peringkat, dari posisi 120 menjadi 97.Keberhasilan Rusdy tidak hanya menjadi kebanggaan bagi penggemar sepak bola tanah air, tetapi juga menunjukkan bahwa meskipun dalam kondisi yang penuh tantangan, dengan kepemimpinan yang tepat, Timnas Indonesia mampu berprestasi di kancah internasional.
Benny Dollo
Benny Dollo, salah satu pelatih lokal yang paling berpengaruh, membawa Timnas Indonesia meraih beberapa prestasi penting, terutama di turnamen-turnamen regional seperti Piala AFF dan Piala Asia. Dollo dikenal dengan pendekatan taktik yang terstruktur, serta penekanan pada pertahanan yang kokoh.Di bawah kepemimpinannya, peringkat FIFA Indonesia naik 6 peringkat, dari posisi 135 ke 129 pada 2008. Benny Dollo juga dikenal karena menelurkan generasi pemain-pemain muda berbakat yang kemudian menjadi tulang punggung Timnas. Di eranya, Indonesia menunjukkan peningkatan dalam konsistensi performa, terutama di ajang Piala AFF, di mana mereka kerap melangkah hingga semifinal.
Alfred Riedl
Pelatih asal Austria ini datang dengan reputasi besar setelah sukses melatih beberapa tim nasional di Asia Tenggara. Salah satu pencapaian terbesar Riedl adalah membawa Indonesia ke final Piala AFF 2010, meskipun kalah di tangan Malaysia.Prestasi ini secara langsung berdampak pada peringkat FIFA Indonesia, yang melonjak 12 peringkat dari posisi 133 menjadi 121 pada akhir 2010.Riedl dikenal dengan pendekatan taktis yang menggabungkan kekuatan serangan balik cepat dan permainan bertahan yang solid.
Selain itu, Riedl juga fokus pada pembenahan mentalitas pemain Indonesia agar lebih kompetitif di kancah internasional. Salah satu momen tak terlupakan di era Riedl adalah kemenangan besar 5-1 melawan Laos di Piala AFF 2010, yang menunjukkan kemampuan Indonesia untuk bermain agresif dengan serangan cepat.
Shin Tae-yong
Datang dengan reputasi besar sebagai pelatih yang membawa Korea Selatan ke Piala Dunia 2018, Shin Tae-yong menghadapi tantangan besar saat mengambil alih Timnas Indonesia pada 2020. Namun, dalam waktu singkat, ia berhasil membawa perubahan besar dalam cara Timnas bermain. Dengan penekanan pada disiplin tinggi, taktik modern, dan peningkatan fisik, Shin berhasil meningkatkan peringkat FIFA Indonesia secara signifikan, dari posisi 173 menjadi 147 pada 2022.Per September 2024, peringkat FIFA Timnas Indonesia sudah naik ke peringkat 129. Usai menahan imbang Australia di Kualifikasi Piala dunia 2026 dengan skor 0-0. Shin Tae-yong adalah pelatih pertama yang membawa program latihan intensif ala Eropa ke Timnas Indonesia, termasuk penggunaan teknologi dalam pemantauan performa pemain dan analisis pertandingan.
(Muhammad ReyhanSyah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News