Suporter tersebut, Djalu Ariel Fristianto, 25 tahun, anggota Ultras Garuda asal Lamongan, mengalami kondisi kesehatan yang menurun saat pertandingan berlangsung.
Sempat dirawat di RS
Suporter Ultras tersebut sempat dilarikan ke Rumah Sakit Bhakti Dharma Husada dan mendapatkan perawatan darurat. Namun sayang, nyawanya sudah tak tertolong.
Baca juga: Indonesia Ditahan Lebanon Tanpa Gol |
PSSI sampaikan belasungkawa
PSSI menyampaikan belasungkawa mendalam atas meninggalnya seorang penonton dalam laga Indonesia vs Libanon. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, bersama jajaran Pemerintah Daerah Jawa Timur dan Pemerintah Kota Surabaya, datang langsung ke rumah sakit usai pertandingan. Kehadiran untuk bertemu keluarga almarhum sekaligus memberikan dukungan dan rasa simpati.
“Saya haturkan rasa duka cita yang sedalam-dalamnya kepada keluarga almarhum yang pasti sangat kehilangan. Saya hadir di sini bertemu keluarga almarhum bersama Pemda Jawa Timur dan juga pengprov Surabaya," kata Erick.
"PSSI berbelasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan. Semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga diberikan ketabahan,” imbuh Erick.
Penonton dengan riwayat penyakit diimbau tidak datang ke stadion
PSSI menegaskan, keselamatan dan kesehatan penonton akan selalu menjadi perhatian utama dalam setiap pertandingan. Penonton dengan riwayat medis tertentu, seperti penyakit bawaan, diimbau untuk tidak memaksakan diri datang langsung ke venue pertandingan, melainkan tetap bisa menonton lewat siaran langsung.
Selain itu, bagi mereka yang memiliki kondisi khusus disarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum memutuskan menonton di stadion, mengingat kerumunan besar berpotensi menimbulkan risiko.
Tiket laga timnas dilengkapi asuransi
Tak hanya itu, PSSI juga memastikan setiap pembeli tiket laga tim nasional otomatis mendapatkan perlindungan asuransi jiwa. Perlindungan tersebut juga berlaku bagi keluarga Djalu Ariel Fristianto yang ditinggalkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News