Jakarta: Bek sayap Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, bisa dibilang mengalami peningkatan karier dengan direkrut klub papan atas Prancis, LOSC Lille. Namun, tren positif itu tak lepas dari peran orang dalam (ordal) yang tak lain merupakan pelatihnya sendiri di Timnas Indonesia, Patrick Kluivert.
Verdonk didatangkan Lille dari klub Belanda NEC Nijmegen dengan banderol 3 juta euro atau sekitar Rp57,5 miliar. Kontraknya bersama Lille berdurasi 3 tahun dan dia langsung mencetak sejarah sebagai pemain Indonesia pertama yang bermain di Liga Prancis,
Verdonk sangat senang bisa bermain untuk Lille karena mendapat tantangan baru di luar klub Belanda untuk menghabiskan kariernya sebagai pesepak bola. Sebab, umurnya kini sudah menginjak 28 tahun yang tergolong bukan usia muda bagi pesepak bola profesional.
"Saya sangat bangga bergabung dengan LOSC. Saya jelas sudah mengenal klub ini sebelum bergabung. LOSC adalah klub Prancis yang hebat, yang memenangkan liga dan Trophee des Champions pada tahun 2021, di liga yang tangguh dan fisik, dengan pemain-pemain yang sangat bagus,” kata Verdonk seperti dikutip dari laman resmi Lille.
"Tujuan saya (pindah ke Lille)? Supaya berkembang sebagai pemain, juga sebagai pribadi, dan mengapa tidak untuk berusaha memenangkan trofi,” tambahnya.
Baca juga: Bukan Cedera, Mees Hilgers Absen Bela Timnas karena Alasan Ini
Namun ternyata, terdapat keterlibatan pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert dalam kepindahan Verdonk ke Lille. Sebab, Kluivert pernah membela Lille pada musim 2007/2008 dan mencetak 4 gol dalam 14 laga. Selain itu, Lille merupakan tim terakhir Kluivert sebagai pesepak bola profesional.
"Saya berbicara dengan Patrick Kluivert tentang LOSC, dan dia memberitahu saya hal-hal positif tentang klub ini. Dia masih punya teman di sini. Saya tak sabar untuk mulai di sini, bertemu rekan setim dan para penggemar," tutup Verdonk. (Victor Rodam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
