Pencoretan Eliano masih menjadi pertanyaan besar di benak para pencinta sepak bola Indonesia yang timnas kesayangannya kalah 1-2 dari Tiongkok. Terlebih setelah manajer timnas Indonesia, Sumardji, membeberkan alasan yang tidak masuk akal, yakni sebagai bagian dari strategi Coach Shin.
Suporter timnas Indonesia juga banyak yang kecewa dengan penampilan Asnawi Mangkualam Bahar yang diturunkan sebagai starter di posisi Eliano. Lalu menurut Bung Harpa--sapaan Haris Pardedes, Ketum PSSI Erick Thohir juga memiliki perasaan yang sama dengan para pencinta sepak bola Tanah Air.
"Pertama soal line-up, sebenarnya kita sudah tahu semua kaget. Bukan hanya orang-orang yang kaget, tetapi juga PSSI, terutama Pak Erick Thohir. Ini ada informasi Pak Erick Thohir itu agak kaget melihat line-up yang diturunkan oleh Shin Tae-Yong," kata Bung Harpa dalam saluran Youtube pribadinya.
Baca juga: AFC Tanggapi Permintaan Laga Indonesia vs Bahrain di Tempat Netral
Bung Harpa juga mengungkapkan bahwa PSSI kecewa dengan pencoretan Eliano Reijnders dalam laga tersebut. Sebab, itu terjadi setelah Eliano mendapat menit bermain di laga sebelumnya (melawan Bahrain). Selain itu, Bung Harpa menilai STY telah menyia-nyiakan upaya PSSI dalam menaturalisasi Eliano.
"Bahkan ada kata-kata seperti ini dari informasi orang dalam. Intinya capek-capek federasi menaturalisasi pemain, sampai buru-buru bolak-balik ke Belgia. Tapi kemudian, Eliano Reijnders malah tidak masuk dalam daftar susunan pemain dan tidak masuk dalam daftar pemain cadangan," ujar Bung Harpa.
Bung Harpa lantas menyarankan agar Shin Tae-yong tidak meminta proses naturalisasi dipercepat jika tidak menurunkan Eliano. Sebab percepatan proses naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders yang selesai pada September lalu sudah sesuai dengan keinginan Coach Shin.
"itu memang otoritas pelatih, tetapi kalau memang dia tidak ingin memainkan Reijnders misalnya, ya untuk apa diburu-buru begitu. Mending nanti saja," tutup Bung Harpa.
Selanjutnya, agenda terdekat timnas Indonesia adalah menjamu Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) untuk memainkan laga kelima Grup C Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Jumat 15 November mendatang. Laga ini bakal sulit dimanfaatkan Indonesia untuk mencari poin karena Jepang negara langganan Piala Dunia dan tim terkuat di Grup C.
Tapi berselang empat hari kemudian, Skuad Garuda berpotensi cukup besar untuk menambah poin karena akan menghadapi Arab Saudi di SUGBK. Sikap optimistis ini muncul karena Indonesia sempat bermain imbang 1-1 dengan Arab Saudi di Jeddah pada laga pertama Grup C. Kala itu, Indonesia bahkan mampu mencetak gol lebih dulu. (Victor Rodam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News