Itu dilakukan guna melambatkan gelombang kedua paparan pandemi covid-19.
Kendati menerima keputusan itu, KNVB bersikeras tidak ada korelasi pasti antara kehadiran penonton di stadion dengan penaambahan kasus covid-19 di Negeri Kincir Angin tersebut.
"Kabinet menempuh langkah drastis yang sangat mempengaruhi masyarakat, dan juga sepak bola profesional. Tetapi rupanya, langkah itu dirasa perlu dilakukan," demikian respons KNVB dilansir dari Reuters, Selasa 29 September dini hari WIB.
"Ini tentu sangat suram, terlebih karena tidak ada bukti saintifik antara kehadiran penonton di stadion dengan penambahan kasus covid-19 di Belanda," tambahnya.
Sebelumnya, KNVB telah mengizinkan penonton menyaksikan langsung beberapa pertandingan awal musim 2020--2021 dengan jumlah terbatas. Tapi kini, larangan hadir di stadion kembali diterapkan karena Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengumumkan aturan baru untuk menekan tingginya angka penyebaran covid-19.
Aturan itu meliputi larangan datang ke pertandingan olahraga, pembatasan kerumunan di tempat umum maksimal 40 orang, pengurangan jam operasional bar dan restoran, pembatasan perjalanan antarkota, serta anjuran penggunaan masker.
"Dunia sepak bola telah melakukan segalanya dan berinvestasi banyak untuk menciptakan lingkungan yang aman di stadion. Kami percaya itu semua berjalan dengan baik karena sesuai hasil riset," tulis pernyataan KNVB.
"Kami menuai banyak pujian dari otoritas lokal, begitu juga pemerintah yang kini memilih langkah tersebut. Kami harus menerimanya dan sayangnya sepak bola juga harus ikut bertanggung jawab," tambah pernyataan itu.
Belakangan ini, kasus covid-19 di Belanda mengalami peningkatan hingga melampaui titik puncak data pada April lalu. Institut Kesehatan Nasional (RIVM) melaporkan ada 2.914 kasus baru hingga Senin 27 September. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id