Memulai laga, Spanyol berinisiatif menyerang. Laga berjalan 10 menit, Spanyol bisa unggul lewat aksi Igor Oyono. Berawal dari sepakan keras pemain Spanyol, bola dihalau kaki kiper Uzbekistan Muhammad Yusuf Sobirov. Sayang, bola mental mengarah ke kaki Oyono yang sukses mencetak gol. Skor menjadi 0-1. Baca juga
Kurang dari 10 menit kemudian, La Furia Roja, mirip dengan gol pertama menggandalan keunggulan. Kali ini Roberto Martín memanfaatkan bola muntah kiper Uzbekistan. Skor menjadi 0-2.
Tertinggal, Uzbekistan perlahan mulai bangkit. Hasilnya baru tercipta di injury time babak pertama. B. Shukurullaev sukses mengkonversi gol ke gawang Spanyol. Skor 1-2 bertahan hingga jeda. Baca juga
Babak kedua, Uzbekistan yang membutuhkan poin terus bermain cepat dan efektif. Hasilnya
menit ke 53, A. Saidov sukses menyamakan skor menjadi 2-2.
Tak ingin kalah, Spanyol berbalik menekan di sisa waktu. Sayang, tak ada gol yang berhasil diciptakan hingga laga usai. Skor imbang 2-2 menjadi hasil akhir laga Uzbekistan U-17 kontra Spanyol U-17.
Tambahan satu poin membuat Spanyol tetap berada di puncak klasemen dengan poin 7 dari tiga laga.
Sementara Uzbekistan di posisi ketiga dengan 4 poin, dan kemungkinan besar lolos sebagai salah satu peringkat ketiga terbaik.
Di laga lainnya Grup B di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Kanada U-17 harus dipermalukan Mali U-17 dengan skor telak 1-5 di laga terakhirnya.
Babak pertama, skor laga berkesudahan 1-2 untuk keunggulan Mali U-17. Dua gol Mali U-17 di babak pertama dicetak I. Diarra (14') dan M. Barry (26'). Kanada memperkecil kedudukan lewat
R. Chukwu di masa injury time.
Babak kedua, Mali menambah tiga gol lagi lewat I. Kanaté (73'), H. Makalou (77') dan O. Thiero (90'+1').
Mali lolos ke babak 16 besar sebagai runner up Grup B dengan poin 6 dari dua laga. Sedangkan Kanada U-17 berada di posisi juru kunci dengan 0 poin dari tiga laga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News